Mengenal Ciri Anak Autisme Lewat Caranya Bermain

Ilustrasi anak bermain/cophyright freepik.com

Fimela.com, Jakarta Autisme merupakan gangguan perkembangan otak. Hal ini menyebabkan pengidapnya sulit berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Ini juga membuatnya sulit merespon panggilan, perintah atau ajakan dari orang lain kepadanya. Biasanya, autisme pada seseorang bisa terdeteksi sejak usianya masih dini atau anak-anak.

Mengutip dari laman parents.com, data dari WHO menunjukkan jika 1 dari 160 anak di dunia mengidap autisme. Tentunya dengan kondisi yang berbeda-beda antara anak satu dengan lainnya. Beberapa anak mengidap autisme ringan, tapi beberapa lagi mengidap autisme berat hingga perlu penanangan atau terapi yang lebih intens.

Mengenai autisme, kondisi ini bisa dikenali oleh orang tua sejak anak berusia sedini mungkin. Ini juga bisa dikenali lewat cara bermain anak dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa tanda anak mengidap autisme dilihat dari cara bermainnya.

Ciri Anak Autisme Lewat Cara Bermain

7 Rekomendasi Mainan Anak Laki-laki Umur 7 Tahun untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya — ilustrasi lego (Pexels/Scott McNiel)

Ada beberapa tanda yang umum terjadi pada anak autisme dan bisa dilihat dari cara bermainnya. Biasanya, anak-anak dengan autisme memiliki cara bermain atau permainan yang tak sama dengan anak-anak normal seusianya. Berikut beberapa tanda tersebut.

Anak fokus pada satu mainan. Meski ada banyak mainan, anak hanya suka dan fokus pada satu mainan saja.
Anak suka bermain sendiri. Ia tidak suka jika ada orang lain atau temannya mencoba bermain bersamanya.
Beberapa anak dengan kondisi autisme, tidak bisa memainkan mainan sesuai fungsinya. Misal anak bermain mobil-mobilan, ia lebih suka mengurutkan mobilnya dibanding pura-pura menjalankan mobil tersebut.
Anak juga lebih suka membanting, membuang dan melempar mainannya. Ini karena anak tidak mengetahui fungsi mainan tersebut dan lebih suka main dengan caranya sendiri.
Saat asik bermain atau melakukan aktivitas apapun, anak tidak merespon saat orang tua atau orang lain memanggilnya.
Anak tidak mau melakukan kontak mata dan menatap orang yang mengajaknyan bicara.
Anak rentan marah dan emosi ketika orang lain mencoba meminjam mainan favoritnya.
Anak mengalami speech delay atau keterlambatan bicara. Anak juga tak mengoceh seperti anak seusianya.
Umumnya, anak lebih banyak diam dan fokus pada objek yang ia pegang. Ia juga terlalu malas untuk berinteraksi dengan orang lain.

Itulah sekian ciri umum anak mengalami autisme jika dilihat dari cara bermain. Meski ini merupakan ciri umum, setiap anak dengan austime juga memiliki ciri masing-masing sesuai dengan seberapa ringan atau berat autisme yang ia alami. Semoga informasi ini bermanfaat ya Mom.

#WomenForWomen