Fimela.com, Jakarta Saat anak tantrum atau rewel, kesabaran kita sebagai orangtua akan sangat diuji. Kalau kita sendiri tak bisa mengendalikan emosi, kita bisa ikut marah dan malah memperburuk keadaan. Padahal yang perlu kita lakukan adalah membuat anak tenang.
Anak bisa tantrum karena dipicu sejumlah hal. Mengutip buk Montessori Toddler, pemicunya bisa meliputi frustrasi, kemarahan, kegusaran, keinginan untuk memegang kendali, dan mengalami masalah dalam berkomunikasi. Untuk bantu tenangkan diri anak, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan seperti cara-cara berikut ini.
1. Tawarkan Pelukan
Saat anak tantrum, kita bisa menawarkan pelukan. Kita bisa coba mengelus punggung anak, memeganginya, atau coba menyanyikan sebuah lagu. Berbagai jenis emosi yang dirasakan anak bisa membuatnya frustrasi dan bingung harus bersikap seperti apa. Sehingga kehadiran kita yang bisa memberi rasa aman dan nyaman bisa bantu tenangkan dirinya.
Advertisement
2. Pastikan Anak Aman
Kalau anak menepis pelukan atau menolak kehadiran kita, pastikan anak berada di tempat yang aman. Upayakan dia tak menyakiti dirinya sendir serta tak menyakiti sesuatu atau orang lain. Kita bisa berdiri di dekatnya dan mengatakan, "Kita bisa berpelukan kalau kamu sudah siap." Kalau anak mulai melempar-lempar barang, bisa coba untuk mengamankan barang-barang tersebut agar tidak melukai siapa pun.
Advertisement
3. Tawarkan Pergi ke Tempat yang Tenang
Untuk anak yang berusia di atas 3 tahun, kita bisa membuat "tempat tenang" untuk digunakan saat mereka kesal. Tempat yang berisi mainan favorit atau sudut ruangan dengan barang kesukaannya bisa menjadi tempat tenangnya. Atau tawarkan ingin pergi ke mana agar dia tenang. Sehingga anak bisa punya waktu dan kesempatan untuk bisa mengenali emosi dan tenangkan diri kembali.
4. Membantu Anak Menebus Kesalahan
Saat anak tenang, kita bisa membantunya menebus kesalahan. Ini menjadi tahapan yang penting agar anak belajar untuk bertanggung jawab ketika ada hal yang tidak berjalan semestinya. Misalnya, saat anak melempar-lempar barang ketika rewel, ajak dia untuk membereskannya saat dirinya sudah kembali tenang.
5. Gunakan Suara yang Tegas dan Penuh Cinta
Saat berkomunikasi untuk tenangkan anak, cobalah untuk berjongkok hingga setinggi mereka. Lalu, dengan suara yang tegas dan penuh cinta (tak perlu meninggikan suara atau membentak), cobalah untuk memahami perasaannya. Sampaikan juga hal-hal yang tak boleh dilakukan seperti melempar barang atau menendang-nendang karena itu bisa menyakiti orang lain.
Walau tak selalu mudah untuk menenangkan diri anak saat rewel atau tantrum, setidaknya lima cara di atas bisa dicoba sebagai upaya agar kita sebagai orangtua bisa tetap tenang menyikapi keadaan yang ada. Semoga bisa jadi informasi yang bermanfaat, ya.
#WomenforWomen