Fimela.com, Jakarta Anak-anak belajar dari hal-hal terdekat, misalnya dari rumah. Anak biasa belajar dan meniru dari orangtuanya. Belajar merupakan proses yang berkesinambungan, baik bagi anak maupun orangtua karena cara mengajar atau menangani anak juga berubah seiring bertambahnya usia, kedewasaan, dan keadaan.
Anak sangat penting diberikan kewajiban dan haknya ketika berada di rumah. Dengan memberikan anak kewajiban dan haknya, anak akan belajar mengenai tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Untuk berhasil dalam hidup, tanggung jawab adalah kuncinya.
Kewajiban dan hak sangat penting diajarkan sejak dini, karena anak akan merasa orangtua bisa memberikannya perhatian dan dukungan sejak kecil. Selain itu, anak menjadi paham dengan kewajiban dan haknya sebagai anak. Terkadang orangtua hanya memberikan kewajiban kepada anaknya, tapi lupa bahwa anak berhak mendapatkan haknya juga
Advertisement
Dilansir dari selfsufficientkids.com dan medicinenet.com, anak-anak yang mengerjakan tugas belajar tanggung jawab dan memperoleh keterampilan hidup yang penting yang akan membantu mereka dengan baik sepanjang hidup mereka.
Advertisement
Kewajiban anak di rumah
1. Membereskan mainannya sendiri
Salah satu kewajiban pertama yang didorong orangtua dari balita adalah membereskan mainan setelah bermain. Orangtua bisa membantu anak dengan mulai mendorong pola pikir yang bertanggung jawab. Selain itu, orangtua dapat mendorong balita untuk membersihkan kotoran lain juga seperti membersihkan tumpahan di meja atau lantai.
Anak-anak kecil akan terus membutuhkan dorongan dan dukungan dari orangtua mereka untuk membersihkan kekacauan yang ia perbuat. Mereka akan membutuhkan bimbingan dan dukungan untuk membantu mengetahui bagaimana menyelesaikan tugas dengan sukses.
2. Merapikan kamar tidur
Kamar tidur anak adalah satu-satunya ruangan di rumah yang menjadi milik mereka. menjaga kamar tidur yang rapi adalah kesempatan bagi anak-anak untuk menunjukkan tanggung jawab. Tempat yang bersih dan rapi bisa membuat diri sendiri. Merapikan tempat tidur adalah bukti dari kepedulian diri sendiri terhadap lingkungan terdekat.
Anak-anak usia sekolah dapat membantu mendukung orang tua dalam perawatan hewan peliharaan, dengan meletakkan semangkuk makanan untuk hewan peliharaan. Tetapi orangtua tetap harus memberi dukungan dan bantuan untuk melakukan hal tersebut.
3. Membantu mencuci pakaian
Anak-anak dari segala usia dapat berkontribusi untuk mencuci pakaian. Balita dapat berkontribusi dengan menuangkan deterjen ke dalam mesin, dll. Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka dapat diberi tanggung jawab untuk melipat dan menyimpan pakaian mereka sendiri, setelah orangtua membersihkannya.
Sekitar usia sepuluh tahun, anak-anak dapat diajari cara membersihkan dan mengeringkan cucian mereka sendiri selain menyimpan pakaian. Dengan banyak latihan, remaja (sebagian besar) akan mampu sepenuhnya mengambil alih tugas ini sendiri.
4. Membuat makanan sendiri
Memasak dan menyiapkan makanan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak dan seiring waktu, ketika anak-anak tumbuh dalam kemandirian mereka, mereka dapat mulai melakukan kegiatan ini sendiri.
5. Melakukan pekerjaan sehari-hari
Balita dan anak-anak prasekolah dapat melakukan tugas-tugas sederhana seperti meletakkan pakaian kotor mereka di keranjang, membantu menyapu lantai (dengan sapu sesuai usia) atau memberi anjing keluarga makanannya setiap malam.
Anak-anak yang lebih besar dapat melakukan tugas-tugas yang lebih rumit seperti meletakkan piring bersih di mesin pencuci piring, mengatur meja makan dengan peralatan, membersihkan jendela atau membuang sampah. Tujuan utama dari tugas sehari-hari untuk anak-anak adalah untuk mendorong pola pikir membantu. Ketika anak-anak lebih besar mereka dapat mulai benar-benar berkontribusi pada pekerjaan rumah.
6. Membantu membersihkan rumah
Menyisihkan satu hari setiap bulan (kurang lebih) ketika seluruh keluarga membersihkan rumah, benar-benar dapat membangun rasa kemampuan dan signifikansi pada anak-anak. Anak-anak merasakan pencapaian ketika mereka sendiri membersihkan seluruh ruangan secara mandiri.
Anak-anak tidak akan dapat memberikan dampak yang signifikan pada pembersihan rumah, tetapi mendorong kontribusi apa pun, betapapun kecilnya dan memberi kesempatan untuk berkontribusi di tahun-tahun berikutnya.
Advertisement
Hak yang anak dapatkan di rumah
1.Mendapatkan kasih sayang
Orangtua wajib memberikan kasih sayang dan cinta secara penuh. Anak yang kekurangan kasih sayang cenderung lebih tidak terkontrol. Orangtua dapat mengungkapkan rasa sayang dan cinta kepada anak dengan memberi perhatian.
2. Mendapatkan pendidikan
Pendidikan yang baik membuka pintu bagi anak-anak. Ini mengajarkan mereka untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan logis. Pendidikan yang lebih baik mengarah pada pekerjaan yang lebih baik dan peningkatan potensi penghasilan. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan hidup yang lebih lama dan lebih sehat.
3. Kebutuhan primer
Tentunya kebutuhan dasar atau primer anak-anak di rumah, seperti sandang, pangan, dan papan, harus terpenuhi. Karena tugas utamanya adalah mengasuh anak, maka kebutuhan dasar itu sendiri menjadi tanggung jawab orangtua.
4. Mendapatkan perlindungan
Orangtua berhak memberi larangan yang berpotensi membahayakan anak. Dengan ini, anak akan merasa orangtua memberinya perlindungan.
5. Mendapatkan bimbingan belajar
Orangtua merupakan guru pertama bagi anak. Meskipun anak sudah bersekolah, orangtua tetap berperan penting sebagai guru di rumah untuk membantu dan mengajarkan anak.
6. Mendapatkan hiburan
Hiburan juga diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang anak. Jangan mengisi hidup hanya dengan hal-hal yang serius. Namun, ada kalanya orangtua wajib memberikan hiburan bagi anak-anaknya. Orangtua dapat menggunakan hak anak ini dengan mengajak mereka berlibur atau sekadar bermain di taman bersama mereka.
*Penulis: Sri Widyastuti
#WomenForWomen