Fimela.com, Jakarta “Bagaimana ya, caranya supaya anak mau ikut les ini itu? Anak kan harus aktif. Mumpung masih kecil, bakatnya harus diasah dengan ikut les ini itu. Harus mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, salah satunya les. Anak juga bisa bersosialisasi melalui les. Tapi, anakku kok kelihatannya nggak mau dan nggak tertarik sama sekali, ya?”
Pernah nggak, sebagai orang tua punya pikiran seperti itu? Ngaku hayo! Kalau anak menolak ikut les atau nggak mau ikut les sama sekali, bisa jadi sebenarnya bukan karena si anak benar-benar nggak mau atau nggak suka dengan kegiatannya. Tapi bisa jadi lebih ke arah anak khawatir seperti apa nanti lesnya, banyak temannya nggak ya di sana, nanti ngapain aja di sana, dan kekhawatiran lainnya.
Jadi, sebagai orang tua pun nggak bisa terlalu memaksa. Apalagi kalau tipe anaknya susah dipersuasifkan. Wah, yang ada semakin dipaksa, anak semakin menolak. Jadi, harus bagaimana? Ini tips yang bisa diikuti orang tua agar anaknya percaya diri dan mau mencoba sesuatu baru, salah satunya ikut les.
Advertisement
Advertisement
1. Validasi perasaan anak
Validasikan perasaan anak tanpa memaksa. “Oh, jadi Adik ngga mau ya, ikut les renang. Padahal kalau Ibu lihat Adik jago berenang, lho.” Itu saja, nggak perlu panjang-panjang.
2. Ajak anak mencari tahu tentang lesnya
Ajak anak melakukan riset dengan mengecek tentang les yang mau diikuti, bisa lewat internet atau langsung datang ke tempat les dan melihat anak-anak lain yang sedang les. Bisa juga dengan mengobrol dengan anak-anak yang juga les di tempat tersebut, supaya anak tahu pengalamannya seperti apa, jadi setidaknya anak punya bayangan nanti akan seperti apa di sana.
Advertisement
3. Lakukan trial
Setelah melakukan riset, sekarang saatnya mengunjungi tempat les dan bertemu dengan pengajarnya. Kalau anak sudah merasa nyaman dan aman, berarti tandanya sudah bisa melakukan trial atau mencoba masuk ke kelasnya. Jadi, memang tidak semudah itu untuk bisa langsung masuk les. Karena sebenarnya ini juga hal baru buat anak, nah si anak sendiri harus merasa nyaman dan aman dulu agar dia merasa senang saat menjalaninya.
4. Tidak apa-apa merasa takut
Jelaskan pada anak bahwa tidak apa-apa untuk merasa khawatir atau takut akan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tapi, beri pengertian juga bahwa kita juga diberikan otak untuak bisa memilah mana yang perlu ditakuti dan mana yang tidak. Bicarakan hal ini dengan bahasa yang bisa dipahami oleh anak sesuai kemampuan berpikirnya.
Advertisement
5. Tidak ada yang tidak mungkin
Ajak anak mengingat hal-hal yg pernah ia takuti sebelumnya tapi berhasil ia taklukan pada akhirnya. Ini untukk meningkatkan rasa percaya dirinya bahwa tidak ada yang tak mungkin selama si anak mau mencoba.
Semoga bisa diikuti ya, tips-tips ini.
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah