Bayi Sering Terbangun saat Malam? Tips dan Trik ini Membantunya Tidur Nyenyak

Fimela.com, Jakarta Memiliki bayi adalah hal yang membahagiakan sekaligus menantang bagi orang tua. Ketika si kecil lahir kehidupan pun berubah, termasuk kehidupan ibu dan ayah. Rutinitas harian yang kini dipenuhi canda tawa dan tangis bayi, menyaksikan tumbuh kembangnya bisa menjadi momen berharga dalam hidup.

Saat mom merawat sendiri buah hati, mungkin akan menjadi pengalaman menantang. Rutinitas yang padat membuat jam tidur sangat dinanti untuk istirahat. Namun, bila saat malam bayi sering terbangun dan rewel mom dan pasangan akan ikut terjaga sepanjang malam. Melansir dari Parents, ada beberapa tips menjaga bayi tidur nyenyak sepanjang malam yang bisa mom coba.

Pengaturan waktu tidur bayi sangat penting untuk membuatnya tidur cukup. Mom dapat mengikuti ritme alami pada bayi dengan melihat tanda mengantuk seperti diam, tenang, tidak tertarik dengan sekitarnya, dan menatap ke atas. Melatonin atau hormon tidur pada bayi akan meningkat saat tanda tersebut terlihat pada bayi dan merupakan waktu yang pas untuk menidurkannya. Bayi akan tertidur lebih lelap dan membantunya agar tidak terbangun terlalu awal saat melatonin meningkat karena otak dan tubuh siap untuk beristirahat. Namun bila mom menunggu terlalu lama agar bayi mengantuk otak mereka akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang membuatnya tetap terjaga.

Nuansa kamar yang gelap atau redup, menutup pintu untuk meredam kebisingan, dan menjaga ruangan tetap sejuk dapat menciptakan ruang tidur yang nyaman. Hal ini membantu bayi tidur lelap dan nyaman.

Saat bayi terbangun ditengah malam karena mengompol atau haus, mom mungkin akan menyalakan lampu untuk melihat lebih jelas letak perlengkapan bayi yang dibutuhkan. Lampu yang menyala akan membuat bayi terbangun sepenuhnya yang memakan waktu lama untuk menidurkannya kembali. Siapkan perlengkapan bayi didekat Kasur agar mom lebih mudah untuk mengambilnya tanpa perlu menyalakan lampu atau membuat bayi tak nyaman.

Terkadang bayi terbangun bukan karena haus atau mengompol, tetapi karena dot yang terlepas dari mulutnya. Mom bisa letakkan dot cadangan yang bersih pada jarak yang memungkinkan ia untuk meraihnya sendiri. Dilansir dari Parents, Jodi Mindell, Ph.D., direktur asosiasi Pusat Tidur di Rumah Sakit Anak Philadelphia mengatakan usia yang memungkinkan bayi bisa memasang dotnya sendiri setelah menggenggamnya adalah sekitar satu minggu. Ia akan kembali tidur sesaat setelah menemukan dotnya.

Menyusui bayi sebelum tidur, mandi, mengganti pakaian dan alas tidur yang bersih, dan melakukan pijatan ringan pada tubuh bayi dapat membuatnya merasa nyaman dan membantu terlelap sepanjang malam. Urutan melakukan rutinitas tersebut bisa disesuaikan dengan keinginan mom. Dengan rutin melakukannya setiap malam sebelum tidur, bayi akan terstimulus untuk mengetahui bahwa jam tidur akan datang.

Merawat dan membesarkan buah hati memang menyenangkan dan menantang bagi mom dan pasangan. Namun, membuat bayi tidur lelap di malam hari bukan ukuran untuk menilai kemampuan mengasuh anak. Perhatikan kebiasaan bayi untuk membantunya tidur lebih nyenyak.

Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.