Fimela.com, Jakarta Sebagai pasangan yang sudah menikah, tentu memiliki keturunan adalah harapan yang ingin terwujud. Kehamilan yang dinanti kadang tak sesuai harapan. Ada istilah hamil anggur, yang berbahaya bagi calon ibu.
Hamil anggur atau molar pregnancy adalah jenis kehamilan abnormal. Sebuah kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi tidak tumbuh menjadi plasenta yang sehat tetapi tumbuh menjadi tumor. Hamil anggur bisa dipengaruhi faktor genetik.
Hamil anggur ini disebabkan oleh rusaknya tuba falopi, atau bisa juga terjadi tanpa pengaruh genetik karena infeksi dan ketidak seimbangan hormon. Ada dua jenis hamil anggur yang perlu diketahui. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.
Advertisement
Advertisement
2 Tipe Utama Hamil Anggur
1. Hamil Anggur Lengkap
Jenis hamil anggur yang pertama adalah hamil anggur lengkap. Jenis hamila nggur ini terdapat kista, jaringan plasenta tidak normal, dan janin tidak berkembang sama sekali.
2. Hamil Anggur Sebagian
Jenis yang kedua adalah hamil anggur sebagian. Pada jenis hamil anggur ini terdapat jaringan plasenta tidak normal dan janin terbentuk tetapi tidak dapat bertahan hidup.
Cara Mengetahui Apakah Mengidap Hamil Anggur
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang mengidap hamil anggur atau tidak. Namun, menurut ahli ada dua cara untuk mengetahui seseorang mengalami hamil anggur atau tidak. Berikut penjelasannya.
1. Tes darah darah dan tes kehamilan
Cara pertama adalah dengan melakukan tes darah. Tes ini untuk mengukur kadar HCG (Human Chorionik Gonadotropin) atau hormon kehamilan dalam darah. Kadar HCG yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 100.000 IU/L menunjukkan kondisi kehamilan abnormal.
2. Pemeriksaan USG di daerah perut dan panggul
Kedua dengan melakukan pemeriksaan USG. Apabila terdapat kondisi, seperti tidak ada janin, tidak ada cairan ketuban, plasenta tebal memenuhi rahim, serta terdapat kista, maka bisa dipastikan pasien mengidap hamil anggur.
Sekian informasi singkat seputar hamil anggur. Agar bisa segera terdeteksi, periksakan ke dokter kandungan jika menemui sesuatu yang tidak beres atau abnormal saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Fimela.
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah