Fimela.com, Jakarta Memiliki buah hati adalah dambaan bagi setiap Ibu. Apalagi proses tersebut tidaklah mudah. Butuh perjuangan besar bagi calon Ibu untuk mengandung selama kurang lebih 9 bulan lamanya, sebelum benar-benar bisa melihat buah hatinya terlahir di dunia.
Itulah kenapa kelahiran seorang bayi bagi Ibu benar-benar menghadirkan kebahagiaan yang tiada tara. Namun, bagi Ibu baru, kehadiran si Kecil tidak hanya mendatangkan kebahagiaan namun juga kekhawatiran.
Salah satunya tentang cara merawat kulit. Bagi kamu yang baru kali pertama menjadi seorang Ibu, merawat kulit bayi baru lahir menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sangat sensitif.
Advertisement
Kulit bayi memang cenderung lebih tipis, sensitif, dan sistem kekebalan tubuhnya juga masih lemah, sehingga rentan mengalami ruam popok. Oleh karena itu, menjaga kulitnya tetap sehat merupakan salah satu hal yang penting dalam merawat #BosKecilKu.
Lantas, bagaimana cara merawat kulit bayi agar tetap sehat terhindar dari ruam popok? Berikut tipsnya!
Advertisement
Jangan Terlalu Sering Dimandikan
Ibu baru mungkin berpikir sering memandikan bayi bisa membuatnya lebih segar dan wangi. Nyatanya hal tersebut justru dapat menghilangkan kelembapan pada kulitnya. Kulitnya jadi cepat kering. Selain itu, memandikannya terlalu sering juga bisa membuatnya masuk angin.
Menjaga Kebersihan Baju dan Tempat Tidur
Sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah, sehingga perlu mendapatkan perlindungan kesehatan secara insentif. Salah satunya dengan menjaga kebersihan baju dan tempat tidur bayi secara rutin, sehingga bisa bebas kotoran maupun mikroorganisme penyebab penyakit.
Advertisement
Rajin Membersihkan Daerah Lipatan Kulit
Area lipatan kulit si Kecil yang basah akan menjadi tempat berkembangnya bakteri maupun jamur. Hal tersebut dapat memicu terjadinya infeksi. Rajin-rajinlah membersihkan area lipatan kulit si Kecil, seperti leher, paha atau siku dengan memandikannya. Setelah itu, lap bagian tersebut sampai kering menggunakan handuk bersih. Taburkan bedak bayi tipis-tipis, agar daerah lipatan kulit lebih licin dari gesekan.
Menjaga Kebersihan Popok
Popok berguna untuk menampung urin dan tinja bayi. Namun, pastikan penggunaannya tetap bijak. Popok bisa digunakan untuk 5-8 kali setelah terkena urin si Kecil. Apabila popok sudah berisi tinja, segeralah menggantinya. Hal ini untuk menjaga kebersihan popok dan menghindarkan si Kecil dari ruam popok.
Advertisement
Gunakan Salep Popok Bayi
Selain karena paparan urin dan tinja yang terkumpul di dalam popok, ruam popok juga dapat terjadi karena popok terlalu ketat, infeksi bakteri atau penyakit kulit, seperti dermatitis seboroik atau dermatitis atopik.
Supaya Bos Kecil dapat terhindar dari risiko ruam popok ini, gunakan salep popok bayi yang mengandung Lanolin dan Pro Vitamin B5 (Dekspanthenol). Kedua kandungan tersebut, terbukti klinis merawat dan melindungi kulit si Kecil penyebab ruam popok. Selain itu, kandungan seperti Sweet Almond Oil dan Paraffinum liquidum serta Lanolin yang dalam salep popok bayi juga dapat membantu melembutkan kulit bayi setiap hari.
Tidak perlu pusing mencari salep popok bayi yang berkualitas dengan kandungan-kandungan tersebut, karena sekarang Bepanthen Salep Popok Bayi hadir dengan Triple Action:
- Melembutkan: Dengan kandungan Sweet Almond Oil, Lanolin dan Paraffinum liquidum, Bepanthen® bekerja untuk melembutkan kulit bayi setiap hari.
- Melindungi dari Gesekan Salah Satu Penyebab Ruam Popok: Dengan Lanolin yang memberikan lapisan pori untuk melindungi kulit bayi dari gesekan dengan popok. Lapisan pelindung Bepanthen tahan retak hingga 10 jam.
- Merawat: Dengan Pro Vitamin B5 (Dekspanthenol) yang merawat, menjaga dan memperkuat fungsi pertahanan kulit bayi.
Gunakan saat mengganti popoknya setiap hari, agar si Kecil terhindar dari risiko ruam popok. Hal ini karena Bepanthen memberikan lapisan pelindung yang tahan tanpa retak hingga 10 jam!
Bepanthen juga terbukti klinis merawat kulit di area popok bayi baru lahir dan memiliki sertifikat halal dari MUI.