Fimela.com, Jakarta Setiap anak pasti akan mengalami fase pubertas. Seringkali menjadi masalah tersendiri saat orangtua harus menjelaskannya pada anak. Padahal menjelaskan menstruasi dan pubertas sejak dini pada anak sangat penting. Agar kelak mereka tidak bingung saat mengalaminya.
Pendidikan seks sangat penting. Tak hanya agar anak lebih paham dengan kondisi tubuhnya, tapi juga membantunya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Maka menjelaskan dengan gamblang tentang apa itu menstruasi dan pubertas adalah bukan hal yang tabu.
Lalu, bagaimana cara untuk menjelaskan hal ini pada anak? Yuk, simak penjelasannya dari Fimela berikut ini.
Advertisement
Advertisement
Jelaskan Apa itu Menstruasi dan Pubertas pada Anak
Sebenarnya tak ada yang bisa memastikan kapan anak remaja putri akan mendapat menstruasi pertamanya. Yang perlu dipahami, mentruasi akan datang saat ia mulai puber. Ketika anak perempuan mulai memasuki masa pubertas, otak akan mulai melepasan hormon tertentu. Hormon inilah yang menstimulasi rahim untuk memproduksi estrogen. Hormon ini juga yang mengakibatkan terjadinya perubahan fisik pada perempuan.
Beberapa anak perempua akan memulai masa pubertas pada usia 8, dan mungkin mulai berakhir pada usia 13 atau 14. Paahami jika setiap anak memiliki masa pubertas yang berbeda. Jadi jangan biarkan anakmu berpikir bahwa dia aneh jika pubertas mulai lebih awal atau sedikit lebih lambat daripada teman-temannya. Berikan pengertian bahwa setiap anak memiliki waktu sendiri dan tak semuanya sama atau mengalami menstruasi di usia spesifik.
Tentang Perubahan Tubuh saat Pubertas
Hal penting lainnya terkait pubertas adalah perubahan tubuh pada anak. Jelaskan bahwa di awal masa puber, ia akan merasa bahwa payudaranya mulai membesar dan rambut akan mulai tumbuh pada kelaminnya (pubic hair). Lalu, beberapa saat kemudian, rambut juga akan tumbuh di bawah ketiaknya.
Mayoritas perempuan akan mengalami menstruasi pertama mereka sekitar 2 hingga 2 ½ tahun setelah perkembangan payudara dimulai. Namun Ini tidak pasti, ada juga yang lebih cepat dari 2 tahun.
Sebagai ibu yang baik, jangan menutupi hal ini dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tabu. Berikan penjelasan agar si dia tak bertanya-tanya atau mungkin takut saat tubuhnya mulai mengalami perubahan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Fimela.