Fimela.com, Jakarta DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak saat musim hujan. Tak hanya di musim hujan, penyakit ini juga rentan menyerang di musim kemarau. Penting kita tahu, DBD merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak di Indonesia.
Mengenai DBD, meski penyakit ini bisa sembuh kurang lebih dalam waktu seminggu, ketika penanganan penyakit ini tidak maksimal ini bisa merusak organ bahkan menyebabkan kematian. Melansir dari laman healthline.com, ada beberapa gejala DBD yang penting diketahui agar bisa dilakukan penanganan lebih cepat dan tepat.
Advertisement
Gejala DBD
Gejala demam berdarah umumnya berlangsung selama 2 sampai 7 hari dan akan hilang setelah seminggu. Namun gejala ini akan terus belangsung pada DBD yang parah. Gejala yang parah akan menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian.
Gejala demam berdarah ringan
Pada demam berdarah ringan, gejala yang ditimbulkan adalah demam akut selama 3 sampai 14 hari setelah digigit nyamuk, sakit kepala, mual, ruam merah pada kulit anak terutama di telapak tangan, tungkai kaki dan lengan. Gejala lain berupa nyeri otot, pegal linu dan kelenjar getah bening bengkak.
Gejala demam berdarah berat
Untuk gejala demam berdarah berat antara lain sakit perut atau perut terasa nyeri saat ditekan, suhu anak berbentuk tapal kuda atau memiliki tiga fase (panas tinggi - turun - panas tinggi lagi), feses dan muntah mengandung darah, gusi anak berdarah tanpa sebab, anak mengalami mimisan dan anak terlihat mudah lelah, letih dan kehilangan konsentrasi.
Gejala demam berdarah yang sudah berat biasanya juga menyebabkan pendarahan. Jika hal ini tidak ditangani dengan cepat, ini bisa meningkatkan risiko kematian.
Saat mendapati anak demam apalagi jika lebih dari 3 hari, pastikan untuk memeriksakan kondisi anak ke dokter atau ke fasilitas kesehatan terdekat. Cari tahu penyebab demam pada anak dan beri penanganan tepat secepatnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen