Sukses

Parenting

4 Penyebab Badan Anak Demam Mendadak Beserta Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Demam pada anak kerap terjadi dan hal ini membuat banyak orang tua merasa panik dan khawatir. Apalagi jika anak demam secara tiba-tiba, misalnya setelah mereka bermain atau pergi ke sekolah.

Demam terjadi ketika suhu tubuh anak lebih tinggi dari biasanya. Suhu tubuh normal sedikit bervariasi, tetapi suhu di atas 38°C dianggap demam.

Sebagai orang tua, kamu perlu mengetahui faktor yang menyebabkan anak demam secara mendadak agar anak bisa ditangani dengan cepat dan tepat. Sebab jika tidak, demam dapat membahayakan kesehatan anak secara serius. 

Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 4 penyebab badan anak demam secara mendadak beserta cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab Badan Anak Demam Mendadak

1. Anak Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi dapat menjadi salah satu penyebab anak demam secara tiba-tiba. Hal ini dapat terjadi ketika anak aktif bermain di luar rumah saat cuaca sedang panas. Paparan sinar matahari akan memicu naiknya suhu tubuh, sehingga tubuh mengalami penguapan yang dapat menghilangkan cairan dalam tubuh dan akhirnya anak pun demam. 

2. Terkena Infeksi Bakteri

Demam adalah bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Demam diciptakan oleh sistem kekebalan di bawah arahan bagian otak yang disebut hipotalamus. 

Hipotalamus bertindak seperti termostat pemanas sentral. Demam terjadi ketika hipotalamus mengatur suhu tubuh di atas tingkat normal.

Ini dilakukan sebagai respons terhadap infeksi kuman, biasanya karena mendeteksi keberadaan agen infeksi seperti bakteri atau virus. 

Peningkatan suhu tubuh selama demam diyakini sebagai perlindungan yang dikembangkan tubuh untuk membantu melawan kuman penyebab infeksi, karena mereka cenderung berkembang biak paling baik pada suhu tubuh normal.

3. Efek Imunisasi 

Terkadang anak-anak mengalami demam setelah imunisasi. Ini karena imunisasi umumnya dirancang untuk 'menipu' sistem kekebalan tubuh agar berpikir bahwa ia melihat infeksi, sehingga ia mengembangkan kekebalan. Demam setelah imunisasi biasanya tidak tinggi atau berkepanjangan.

4. Gangguan Pencernaan

Gangguan pada pencernaan juga dapat menyebabkan anak demam secara mendakak. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri menempel di makanan, tangan, atau benda lain dan memasukkannya ke dalam mulut.

Selain demam, biasanya anak juga akan mengalami gejala lain seperti diare dan muntah. Maka dari itu, awasi anak agar tidak mengonsumsi makanan secara sembarang. 

Gejala Demam pada Anak

Gejala utama demam adalah peningkatan suhu tubuh, mencapai di atas 37,5 °C. Rekomendasinya adalah bahwa pengukuran ini harus dilakukan di bawah lengan pada anak-anak di bawah 5 tahun. 

Demam yang terkait dengan infeksi virus umum yang sembuh sendiri seperti pilek biasanya naik dan turun selama total 12-48 jam. Anak-anak sering mengeluh kedinginan di awal demam. 

Mereka mungkin terlihat pucat dan menggigil, namun akan terasa panas dan kering saat disentuh. Belakangan mereka sering mengatakan merasa panas, dan akan berkeringat dan memerah.

Sakit kepala dan sakit perut sangat umum terjadi bersamaan dengan demam. Anak-anak mungkin lesu, lelah dan sengsara dan mereka mungkin memiliki mata berair. 

Mereka mungkin memiliki kelenjar bengkak di leher, di bawah lengan dan di perut. Air liur mungkin menunjukkan bahwa mereka sakit tenggorokan, dan mereka merasa sakit dan mungkin kehabisan makanan.

Cara Mengatasi Anak Demam

Setelah mengetahui penyebab dan gejalan demam pada anak, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi demam pada anak secara aman dan cepat:

  • Jika penyebabnya adalah dehidrasi, maka anak harus mengonsumi banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan usahakan agar anak tidak lagi bermain dibawah terik dan panas matahari.
  • Berikan anak pakaian yang tipis agar mudah menyerap keringat, dengan begini panas tubuhnya tidak terjebak dan suhu tubuhnya bisa kembali normal dalam waktu yang cepat.
  • Mengompres menggunakan air hangat di bagian kening, lipatan paha, dan lipatan ketiak untuk membantu menurunkan panas tubuhnya.
  • Membatasi kegiatan anak agar anak punya banyak waktu untuk beristirahat karena hal inilah yang akan mempercepat proses pemulihan. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading