Fimela.com, Jakarta Demam menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap diderita oleh anak-anak. Demam ini bahkan menjadi penyakit yang bisa menyerang kapan saja termasuk setelah hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Melansir dari laman liputan6.com, demam menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak selepas lebaran.
Kapan badan anak dikatakan mengalami demam? Mungkin sebagian besar dari kita akan bertanya mengenai hal ini. Para ahli mengungkapkan jika badan anak dikatakan demam jika suhunya lebih dari 37 derajat celcius saat diukur dengan pengecek suhu atau termometer. Pada anak-anak suhu normalnya rata-rata yakni 36,8 derajat celcius.
Mengenai demam pada anak ini, apa kira-kira yang menjadi penyebabnya?
Advertisement
Advertisement
Penyebab Demam pada Anak
Di Indonesia sendiri, ada beberapa hal yang seringkali menjadi penyebab demam pada anak. Penyebab ini juga sangat sering ditemukan selepas hari raya. Berikut beberapa penyebab tersebut.
- Virus dengue atau DBD (Demam Berdarah)
- Risiko influenza
- Tipes atau paratyphi atau Salmonella Typhi
- Chikungunya
- Leptospira
Para ahli menyebutkan jika demam pada anak di Indonesia bisa disebabkan oleh hal-hal di atas. Namun, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi, demam juga bisa sebagai gejala awal Covid-19. Tidak menutup kemungkinan demam juga disebabkan oleh risiko hepatitis akut misterius yang baru-baru ini ditemukan di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.
Guna mengetahui penyebab demam pada anak secara lebih detail, jangan segan untuk memeriksakan kesehatan anak jika ia mengalami demam yang tak kunjung turun setelah dua sampai tiga hari perawatan. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen