Fimela.com, Jakarta Dalam rumah tangga, baik ibu atau ayah memiliki peran yang penting. Keduanya sama-sama berperan besar dalam membentuk karakter anak. Keduanya juga berperan besar dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Jika selama ini ayah sering dikaitkan sebagai kepala keluarga yang tugasnya mencari nafkah dan ibu tugasnya mengurus rumah tangga, bukan berarti hal ini membuat ayah melupakan tugasnya yang lain yakni ikut membantu istri dalam mengurus rumah tangga dan anak. Ini juga bukan berarti ibu hanya boleh mengurus rumah tangga tanpa diperbolehkan berkreativitas dan menekuni hobinya yang bisa membantu meningkatkan kelancaran ekonomi keluarga.
Melansir dari laman parents.com, ayah dan ibu harus bekerja sama dalam mengurus dan mendampingi anak agar ia mendapatkan tumbuh kembang yang maksimal. Ayah dan ibu harus sama-sama memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang dan cinta demi membentuk karakter anak yang penuh cinta juga saat ia dewasa kelak.
Advertisement
Advertisement
Pentingnya Sosok Ayah yang Dekat dengan Anak
Sebuah penelitian dari Michigan State University, yang diterbitkan dalam jurnal Early Childhood Research Quarterly dan Infant and Child Development, menemukan hubungan yang kuat antara suasana hati para ayah dan kesehatan mental anak. Ayah yang ramah, penuh cinta dan penuh kasih sayang ke anak membentuk anak menjadi pribadi yang ramah, penuh percaya diri dan memiliki perasaan halus.
Sedangkan ayah yang keras, cuek dan sering melakukan tindakan kekerasan ke anak akan membentuk mental anak yang kurang percaya diri dan rentan menjadi pribadi kasar saat ia dewasa kelak. Penelitian yang dilakukan ahli terhadap sedikitnya 370 responden (ayah), ditemukan bahwa mereka yang stres dan depresi karena masalah ekonomi atau masalah keluarga lebih cenderung memiliki buah hati yang lambat untuk perkembangan bahasa dan kognitifnya.
Anak laki-laki yang dekat dengan sang ayah akan memiliki masa remaja yang lebih terkendali dan minim terhadap kenakalan remaja. Sedangkan anak perempuan yang dekat dengan sang ayah di lima tahun awal usianya, ia akan lebih lambat mengalami pubertas dan sedikit kemungkinannya mengalami masalah mental di kemudian hari.
Semoga informasi ini bermanfaat dan pastikan bahwa mengasuh anak dilakukan bersama-sama dalam keluarga. Anak bukan hanya tanggungjawab ibu tetapi juga ayah.
#WomenForWomen