Orangtua Wajib Tahu, Simak 5 Tips Berselancar di Internet yang Aman bagi Anak

Internet Aman bagi Anak — Ilustrasi anak yang sedang berselancar di internet yang sudah aman bagi anak seusianya. Credits: Rilis resmi Kaspersky

Fimela.com, Jakarta Memberikan gadget dan akses internet atau tidak kepada anak merupakan pilihan yang bisa diambil oleh para orangtua. Bagi orangtua yang mengizinkan anak bermain internet, kamu tak perlu khawatir. Para orangtua bisa semakin mudah menciptakan lingkungan internet aman bagi anak.

Kini, para orangtua memiliki lebih banyak pilihan untuk memfasilitasi preferensi digital anak. Variasi fitur ini mampu memunculkan rasa aman ketika anak sedang bermain gadget. Terlebih lagi, Kaspersky telah memperluas fitur di versi terbaru Kaspersky Safe Kids.

Kaspersky sendiri merupakan penyedia perlindungan menyeluruh terhadap berbagai ancaman keamanan siber, termasuk upaya phishing, serangan jaringan, atau spam. Pembaruan penting Kaspersky Safe Kids untuk orangtua terdapat di fitur pemantauan pada platform YouTube.

Kini, laporan riwayat YouTube 1 akan menunjukkan video tertentu yang ditonton anak-anak, sehingga orang dewasa dapat mengawasi preferensi dan hobi anak-anak mereka. Selain itu, update terbaru ini juga memberikan perluasan bagi orang dewasa terkait perfilteran web dan fungsionalitas waktu layar.

Penambahan fitur di atas memungkinkan para orangtua memantau berapa lama anak-anak mereka menggunakan gadget. Adanya kecanggihan fitur seperti di atas tak akan optimal tanpa langkah tambahan dari para orangtua. Berikut Fimela.com sajikan beberapa langkah menciptakan internet aman bagi anak!

Tips Menciptakan Internet Aman bagi Anak

Anak Bermain Gadget — Ilustrasi anak yang sedang bermain gadget didampingi oleh orang tua. Credits: pexels.com by August de Richelieu

Untuk membantu anak-anak menghabiskan waktu di Internet dengan aman, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

1. Luangkan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi

Salah satu kunci utama menyukseskan tujuan ini adalah dengan berkomunikasi. Rutinlah berkomunikasi dengan anak-anak untuk berbincang tentang langkah-langkah keamanan online. Coba terlebih dahulu memperhatikan kebiasaan pada diri sendiri.

Kamu bisa mengevaluasi apakah kamu menggunakan ponsel cerdas saat makan atau mengobrol? Kamu juga bisa melihat kecenderungan anak yang mengikuti kebiasaan kamu. Kamu juga bisa mengukur melalui apakah anak bereaksi dengan cara yang berbeda saat kamu menyimpan ponsel.

2. Ajarkan tentang pengaturan privasi

Cara selanjutnya adalah dengan membuat anak awas dan waspada terhadap pengaturan privasinya. Mintalah anak untuk tidak menyetujui pengaturan privasi apa pun. Sebagai gantinya, ajarkan anak untuk selalu meminta bantuanmu saat ingin menyetujui kebijakan privasi. Orang dewasa harus membiasakan diri membaca semua perjanjian privasi secara detail.

3. Diskusikan tentang aplikasi kontrol

Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk mengunduh aplikasi kontrol orangtua. Tak lupa, kamu harus mendiskusikan topik ini dengan anak. Jelaskan pada anak cara kerja aplikasi tersebut dan mengapa itu diperlukan agar tetap aman saat menggunakan internet.

Tips Menciptakan Internet Aman bagi Anak

Orang Tua dan Anak — Ilustrasi orang tua yang sedang mendampingi anaknya ketika berselancar di internet. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

4. Libatkan diri ke dalam aktivitas online anak

Hal lain yang tak kalah penting adalah kehadiran langsung dari orang tua itu sendiri. Libatkan diri kamu ke dalam aktivitas daring anak sejak usia dini. Nantinya, hal ini akan membentuk norma dan kamu bisa membimbing anak dalam praktik keamanan siber.

5. Jadikan keamanan siber menjadi topik menarik

Topik semacam ini tak jarang membuat anak bosan karena tak menarik. Oleh karenanya, jadikan pembicaraan tentang keamanan siber lebih menyenangkan dan menarik. Kamu bisa mendiskusikan topik ini dengan anak melalui permainan dan format hiburan lainnya.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan lingkungan internet yang ramah bagi anak. Yuk, bagi para orangtua, segera praktikkan langkah-langkah di atas!

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women