Fimela.com, Jakarta Gumoh merupakan kondisi umum yang dialami bayi di awal-awal kehidupannya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gumoh terjadi karena lambung bayi masih sangat kecil dan katup lambung belum benar-benar kuat. Ini akan membuat cairan ASI dapat mengalir kembali ke mulut.
Gumoh akan berkurang dan menghilang saat bayi mencapai usia 18 – 24 bulan. Bayi yang gumoh biasanya akan terlihat baik-baik saja dan tidak rewel.
Advertisement
BACA JUGA
Penyebab bayi gumoh perlu diketahui agar bisa mengatasinya dengan tepat. Penyebab bayi sering gumoh biasanya dipengaruhi kondisinya saat menyusu.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 3 penyebab bayi sering gumoh setelah menyusui. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Penyebab Bayi Sering Gumoh Setelah Menyusu
Bayi sering gumoh sebenarnya bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan. Biasanya hal ini bukanlah masalah yang serius dan lumrah terjadi pada bayi. Penyebab bayi sering gumoh ini berkaitan dengan proses menyusu bayi. Berikut penjelasannya:
1. Bayi menghirup udara selama menyusui
Bayi yang minum sangat cepat juga menghirup udara bersama dengan susu. Ini terutama apabila sang ibu memiliki suplai ASI yang terlalu banyak.
2. Menyusu berlebihan
Saat masih bayi, ASI memang amat penting sebagai asupan gizi. Namun, menyusu berlebihan bisa menyebabkan gumoh karena bayi memiliki perut kecil.
Bayi yang minum ASI terlalu banyak di setiap menyusu mungkin akan kenyang, sehingga ASI yang tak bisa ditampung perutnya jadi dikeluarkan.
3. Bayi mengalami alergi
Alergi pada bayi juga bisa membuatmunya gumoh. Datangnya alergi berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh sang ibu. Alergen ini dapat ditransfer ke dalam ASI dan menyebabkan bayi muntah.
Saat gumoh, ASI akan keluar saat bersendawa, atau tiba-tiba keluar dengan lembut dari mulutnya. Bahkan, jika bayi gumoh setiap setelah menyusu, biasanya tidak jadi masalah.
Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi
Setelah mengenali penyebab bayi sering gumoh, ibu juga tentunya perlu mentahui cara mengatasinya. Berikut beberapa cara mengatasi gumoh pada bayi:
- Sendawakan bayi setiap selesai menyusu.
- Posisikan kepala bayi lebih tegak saat menyusu dan setelahnya. Saat ibu memberi bayi ASI atau makanan, posisikan kepalanya lebih tegak. Pertahankan posisi tersebut setidaknya 20-30 menit setelah ia menyusu atau makan agar susu atau makanan tidak naik kembali ke kerongkongan.
- Berikan ASI atau makanan secukupnya. Cara mengatasi gumoh berikutnya adalah dengan memberinya ASI, susu formula, atau makanan dengan porsi sedikit, namun sering.