3 Tips Cara Mengajari Anak Kelas 2 SD Agar Mau Belajar

Fimela.com, Jakarta Setelah siswa mencapai kelas 2 di sekolah dasar, anak lebih siap untuk mempercepat proses pembelajaran mereka. Itu karena pada titik ini, mereka telah menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang lebih siap dibanding dengan apa yang dihadapi di kelas 1. Pada tahap ini juga siswa dapat lebih siap untuk memperluas keterampilan dan pengetahuan mereka di setiap bidang pelajaran.

Dikutip dari scholastic.com, Di kelas 2, anak menjadi penulis dan pembaca yang lebih berpengalaman dengan melatih keterampilan mereka dengan cara yang lebih kompleks dan komprehensif.

Siswa dapat membaca buku yang lebih tebal atau lebih rumit, dan menulis bagian yang lebih panjang dan lebih mendalam. Terlebih lagi, siswa kelas dua sudah dinilai mampu mengerjakan proyek yang melibatkan penelitian dan pemikiran kritis.

Agar buah hati bisa lebih maksimal dalam proses belajar yuk kita intip 3 tips berikut ini.

Anak-anak membutuhkan jadwal belajar. Pada awalnya mungkin anak akan menolak, tetapi mereka akan berkembang dengan tertib. Buatlah jadwal yang menyenangkan menggunakan post-it seperti jingga itu wajib belajar (matematika, membaca, sains) dan post-it kuning itu fun (TV, iPad).

Orangtua memilih dua, anak memilih dua. Latihan, perhatian, seni, drama, dan musik semuanya bisa mendapatkan slot waktu juga. Jika memungkinkan, buat mengikuti jadwal menjadi menyenangkan dengan jadwal tersebut. Anak-anak juga dapat memilih pilihan yang mereka inginkan. 

Untuk melatih kekuatan pikiran dan juga tulisannya, minta anak untuk membuat jurnal. Gunakan untuk mengingat perjalanan, akhir pekan, dan waktu khusus yang dihabiskan keluarga Anda bersama. Anak dapat menulis dan mengilustrasikan jurnal.

Sebenarnya,kamu dapat memilih pengalaman favorit bersama anak dari jurnal dan bekerja dengan anak untuk menulis bagian atau cerita yang lebih panjang tentang peristiwa itu, mengilustrasikannya dengan foto atau gambar.

Ajak anak untuk berdiskusi dan minta anak menuliskan apa yang anak pikirkan. Anak-anak sering kali memiliki pendapat yang sangat kuat! Minta anak untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang sesuatu melalui tulisan dan menjelaskan alasan di balik pemikirannya.

Anak kemudian dapat membacakan karya tersebut dengan lantang kepada anggota keluarga dan menjawab pertanyaan dari “penonton”. 

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman