5 Penyebab Anak Malas Belajar yang Perlu Diketahui Orangtua

Fimela.com, Jakarta Kebiasaan belajar memang perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Jika tidak, maka anak akan mudah sekali merasa malas dan tidak suka ketika belajar. Tentunya juga ini perlu dukungan orangtua agar aktivitas belajar anak menjadi nyaman dan menyenangkan. 

Sayangnya, perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju seringkali membuat perhatian anak-anak teralihkan hingga mereka menjadi malas belajar. Hal ini tentu sebaiknya tidak dianggap remeh oleh orangtua karena akan memberikan dampak besar pada kecerdasan anak kedepannya. 

Lalu, apa sajakah hal-hal yang menyebabkan anak menjadi malas belajar? Sebagai orangtua, pastinya kamu perlu mengetahuinya agar kamu bisa menangani masalah belajar anak dengan tepat. 

Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab anak malas belajar yang perlu diketahui orangtua. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab pertama anak menjadi malas belajar adalah karena gaya belajar yang diterapkan oleh orangtua atau guru tidak sesuai dengan anak. Tiap anak adalah unik, maka cara belajar atau gaya belajarnya juga pasti berbeda-beda. 

Beberapa anak mungkin saja membutuhkan alat bantu visual agar lebih memahami materi pelajaran, dan beberapa lainnya harus mendengarkan agar ilmu pengetahuan lebih mudah masuk. Jika hal ini sulit dibangun di kelas, maka orangtua perlu memodifikasi cara belajar anak di rumah.

Kedua, penyebab anak menjadi malas belajar berikutnya adalah karena lingkungan yang kurang kondusif. Lingkungan sekitar memegang peranan yang besar bagi tumbuh kembang anak. 

Lingkungan dalam hal ini bisa dimaknai sebagai lingkungan sekolah, rumah, maupun pertemanan anak. Tentu saja untuk mengatasinya diperlukan kepekaan orang yang lebih dewasa agar anak mendapatkan lingkungan yang nyaman baginya untuk menimba ilmu. 

Sebagai contohnya, sekolah diharapkan mampu menciptakan iklim pembelajaran yang sehat dan jauh dari tindak bullying. Lalu, orangtua juga di rumah dapat bersikap harmonis dan memberikan teladan bagi anaknya sehingga motivasi belajar anak akan semakin bertumbuh. 

Berikutnya, penyebab lain yang juga menjadi pemicu anak malas belajar adalah karena bakatnya memang tidak terletak di bidang akademis. Ya, bakat tiap anak pastinya berbeda-beda, beberapa anak mungkin pandai dalam akademik, sementara yang lainnya menaruh minat pada bidang tari, melukis, atau bermain sepak bola. 

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua? Alangkah baiknya jika orangtua bisa lebih terbuka terhadap pilihan dan minat anak. Jika orangtua bersifat kaku, maka hasil belajar anak juga nantinya tidak akan maksimal karena anak mengerjakan sesuatu yang bukan disukainya. 

Orangtua memang berkewajiban untuk memberikan kasih sayang dan hal terbaik kepada anaknya. Namun, jika terlalu dimanja, hal ini juga akan membuat anak menjadi malas dan mudah menggampangkan sesuatu. 

Alih-alih dimanja, lebih baik orangtua memberikan teladan yang baik kepada anak. Sebaiknya orangtua juga tidak menuruti semua keinginan anak, ajarkan kepada meraka rasa tanggungjawab dan karakter-karakter yang baik. Jika tidak, maka anak akan terus bergantung kepada orangtua dan memiliki gangguan belajar serta gangguan untuk bersosialisasi. 

Terlalu memanjakan anak sama buruknya dengan terlalu mengabaikannya. Tanpad disadari, orangtua yang sibuk bekerja tidak memiliki banyak waktu untuk membantu anak belajar hingga motivasi belajar anak menurun. 

Masalah perhatian dari orangtua tidak boleh dianggap sebagai pekara yang sepele. Sebab, kasih sayang orangtua adalah sumber motivasi baginya untuk melakukan banyak hal. Jika saat ini kamu sering mengabaikan anak, maka ubahlah kebiasaan buruk itu dengan mulai mendampinginya belajar.