Fimela.com, Jakarta Pada usia 4 bulan, bayi telah belajar mengenali Ibunya dan keluarga disekitarnya yang cukup akrab, fokus dan memperhatikan berbagai hal, dan secara aktif melibatkan perhatian kamu terhadapnya. Pada usia tersebut juga bayi kamu akan mulai tertarik pada warna, pola, dan bentuk berbagai benda dan mainan. Dengan menjangkau sesuatu, bayi belajar tentang sentuhan, bentuk, dan tekstur.
BACA JUGA
Advertisement
Dikutip dari parents.com, Proses belajar tersebut akan terjadi ketika bayi diizinkan untuk memegang, memeriksa, dan menjelajahi suatu objek. Bayi juga kemungkinan akan memasukkannya ke dalam mulutnya untuk eksplorasi lebih lanjut. Maka dari itu, penting untuk kita sebagai orangtua memastikan bahwa bahaya tersedak dan barang-barang tidak aman lainnya berada di luar jangkauan atau, bahkan lebih baik bila tidak terlihat.
Advertisement
Menstimulasi Penglihatan Bayi
- Membuat Kontak Mata, Membuat kontak mata dapat menjadi momen untuk menstimulasi bayi. Bayi akan mengenali wajah sejak dini, dan wajah dari ibu lah yang paling penting. Karna setiap dia menatap wajah kamu, maka dia membangun ingatannya.
-
Keluarkan Lidahmu, Studi menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir semuda 2 hari dapat meniru gerakan wajah sederhana. Cara ini adalah tanda bahwa anak kamu sudah dapat meniru gerakan sederhana.
- Berikan Perbedaan Gambar, Angkat dua gambar dan biarkan bayi kamu menatapnya. Gambar tersebut harus serupa tetapi memiliki satu perbedaan kecil (mungkin sebuah pohon ada di satu tetapi tidak di yang lain). Biarkan bayi melihatnya, karena bahkan bayi yang masih kecil akan melihat ke depan dan ke belakang dan menemukan ciri-ciri pembeda, yang menentukan tahap pengenalan huruf dan membaca di kemudian hari.
Menstimulasi Indra Peraba
- Jika bayi kamu suka mengeluarkan tisu dari kotaknya, biarkan dia untuk beberapa waktu untuk meraba tisu tersebut. Jika kamu memiliki mainan sensorik yang bisa dia remukkan atau haluskan beerikan kepada bayi, karena hal tersebut dapat membantunya mengenali perbedaan teksur.
- Simpan sekotak kain bertekstur berbeda: sutra, terrycloth, wol, dan linen. Gosokkan kain dengan lembut ke pipi, kaki, dan perut bayi, dan jelaskan bagaimana rasanya masing-masing perbedaan dari tekstur kain tersebut.
- Berjalan di sekitar rumah dengan menggendong bayi kamu di lengan, dan sentuhkan tangannya ke jendela yang sejuk, beberapa cucian lembut, daun tanaman yang halus, dan benda aman lainnya. Jelaskan pada bayi kamu perbedaan antara kering, basah dan juga tekstur lainnya.
Advertisement
Mengajarkan Bahasa dan Berhitung
- Hitung semuanya. Hitung berapa banyak balok yang bisa dipegang bayi. Atau jari tangan dan kakinya. Biasakan menghitung dengan suara keras, dan bayi akan segera bergabung dan mulai menghitung.
- Menceritakan dongeng favoritnya dengan mengganti karakter utama dengan namanya untuk membuatnya menyenangkan. Hal ini dapat membantu bayi untuk mengenali bahasa. Kamu bisa membacakan dongeng berbahasa asing atau bahasa Indonesia.
- Otak manusia terhubung untuk mencari keamanan, dan jika otak bayi tidak merasa aman, ia tidak bisa belajar. Cinta dan pelukan yang kamu berikan kepada bayi, dapat membantu membangun rasa amannya. "Sejak seorang anak lahir, suara yang lembut dan penuh kasih, dan sentuhan lembut itu berbicara banyak kepada anak-anak," kata Clinard. Pada saat ini, kamu bisa memberikan tutur bahasa yang baik agar bayi perlahan mengerti bahasa yang baik.
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman