Bolehkah Mencampur Obat Anak dengan Susu Formula? Ini Kata Ahli

Fimela.com, Jakarta Saat mendapati anak sakit, orangtua tentu akan merasa sangat khawatir. Kekhwatiran orangtua bahkan akan bertambah berkali-kali lipat ketika mendapati sang anak tidak mau minum obat saat sakit. Saat anak tak mau minum obat, tidak jarang orangtua akan memberikan obat ke anak dengan dicampur dengan susu formula. 

Namun, apakah boleh mencampur obat dengan susu formula? Apakah fungsi obat akan tetap sama jika diminum bersamaan dengan susu formula? Melansir dari laman klikdokter.com, ada beberapa jenis obat anak yang tak boleh dicampur dengan susu formula karena nutrisi pada susu bisa menghambat kinerja obat. 

Menurut para ahli, beberapa obat tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama susu formula. Susu bisa mengurangi efektifitas obat untuk proses penyembuhan. Beberapa obat yang tak boleh dicampur dengan susu antara lain antibiotik tetrasiklin dan antibiotik golongan quinolone. 

Kedua antibiotik tersebut bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri yang cukup berat dan tidak bisa diatasi dengan obat penisilin. Adapun penyakit dengan infeksi bakteri antaranya infeksi menular seksual, infeksi saluran usus, infeksi kandung kemih, infeksi pernafasan dan infeksi akibat hewan atau antraks. 

Agar efektifitas obat bekerja dengan baik, sebaiknya obat diberikan bersama air putih. Untuk obat berupa tablet atau kapsul, haluskan dulu obat kemudian campur dengan satu sendok air. Jika anak tak mau minum obat yang dicampur dengan air, berikan obat bersama makanan. Ini jika anak sudah makan atau MPASI. Usahakan makanan yang diberikan juga tidak mengandung susu. 

Meski sebaiknya obat tidak diberikan bersama susu formula, ada beberapa jenis obat yang tetap boleh diberikan ke anak bersama susu formula. Obat tersebut antaranya obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID), misalnya aspirin, diclofenac dan ibuprofen, obat kortikosteroid misal prednison, suplemen lactobacillus dan vitamin A, K, D serta E. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WoomenForWomen