Fimela.com, Jakarta Ketika anak perempuan memasuki fase pubertas, biasanya ia akan memiliki banyak pertanyaan serta kebingungan. Fase pubertas pada anak perempuan bisa menjadi fase yang cukup kritis. Orangtua perlu ikut berperan serta dan melakukan sejumlah hal untuk mendampinginya.
Peran serta dan pendampingan orangtua yang tepat bisa membantu anak melewati masa tumbuh kembangnya dengan lebih baik lagi. Damar Aisyah dalam bukunya, Good Childhood Memories, mengungkapkan tujuh cara yang bisa dilakukan orangtua dalam menyikapi fase pubertas pada anak perempuan. Berikut rangkumannya.
Advertisement
BACA JUGA
1. Meluangkan Waktu
Orangtua perlu meluangkan waktu khusus untuk anak. Saat anak perempuan memasuki fase pubertas, kehadiran orangtua yang bisa mengajaknya berkomunikasi dengan intens dan hangat bisa membantu meredakan kegelisahannya.
2. Bersikap Terbuka
Masa peralihan yang dialami anak saat memasuki fase pubertas membuat anak butuh ruang untuk berbagi perasaan. Di sini orangtua perlu menunjukkan sikap terbuka yang mau mendengarkan isi hati dan keluh kesah anak.
3. Membekali Pengetahuan yang Cukup
Bekali anak dengan pengetahuan yang cukup terkati perubahan-perubahan yang umum terjadi di fase pubertas. Bantu anak untuk bisa merawat sekaligus menjaga tubuh serta kesehatannya dengan lebih baik lagi. Bangun diskusi yang hangat agar anak tidak terlalu cemas atau tertekan melewati fase pubertasnya.
Advertisement
4. Memenuhi Kasih Sayang
Orangtua perlu memberi perhatian dan kasih sayang yang cukup tetapi tidak mengekang. Saat anak memasuki fase pubertas, ia rentan mencoba hal-hal baru. Selain itu, ia bisa rentan mengalami kesepian. Kehadiran orangtua yang bisa memberi perhatian penuh padanya akan membuatnya lebih mudah melewati masa-masa sulit yang baru dihadapinya.
5. Membantu Anak Mandiri
Mulai dukung dan bantu anak agar tidak terus bergantung pada orang lain. Bantu anak untuk lebih mandiri. Tanamkan nilai-nilai dan prinsip positif yang bisa jadi fondasi penting dalam hidupnya, agar ia tidak mudah terseret tren atau arus yang kurang baik untuknya.
6. Membiasakan untuk Mendukung Sesama Perempuan
Bantu anak untuk memahami bahwa perempuan satu dan perempuan lainnya bukanlah objek perbandingan. Kepada anak perempuan kita, kita bisa bantu ia untuk membiasakan saling menyatukan kekuatan dan saling mendukung sesama perempuan demi kemajuan bersama.
7. Membangun Healthy Self-Esteem
Dukung anak untuk bisa memiliki perasaan kompeten dalam diri (healthy self-esteem). Saat memasuki fase pubertas, anak kadang dihantui berbagai macam rasa was-was. Di sini, peran orangtua sangat penting untuk membantu anak bisa nyaman dengan dirinya sendiri. Tumbuhkan perasaan penting untuk bahagia dengan diri sendiri agar bisa lebih nyaman menjalani hari-hari yang baru.
Semoga info di atas bisa membantu para orangtua mendampingi anak perempuan menjalani dan melewati masa pubertasnya. Kalau Sahabat Fimela punya tips atau kiat lain, boleh juga berbagi infonya di sini.
#WomenforWomen