Sukses

Parenting

10 Hal Seputar ASI, Manfaat hingga Cara Menyimpannya agar Awet dan Terjaga Gizinya

Fimela.com, Jakarta ASI atau air susu ibu adalah sumber pangan bergizi bagi bayi. Biasanya, program ASI Eksklusif diberikan pada bayi sejak usia 6 bulan sebelum bayi mulai MPASI. Lama pemberian ASI juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Tentu pemberian ASI Eksklusif tidak selalu terjadi bagi setiap ibu. Terkadang, terdapat sejumlah kendala yang membuat seorang ibu sulit memberikan ASI eksklusif. Namun, hal tersebut tentu bukanlah persoalan yang tak ada solusinya, karena bayi juga bisa mendapatkan gizi dari susu formula. 

Berbicara mengenai ASI, sejumlah manfaat ASI yang harus Sahabat Fimela ketahui yaitu: 

1. ASI mengandung nutrisi ideal untuk tumbuh kembang bayi. 

2. ASI mengandung antibodi yang bisa memperkuat imunitas bayi. 

3. ASI dapat mengurangi risiko penyakit pada bayi.

   Penyakit tersebut diantaranya adalah: 

- Infeksi telinga

- Infeksi saluran pernapasan

- Infeksi usus

- Sindrom kematian bayi mendadak

- Alergi

- Diabetes

- Leukimia

- dst. 

4. Mencegah stunting

5. Meningkatkan berat badan ideal

6. Membuat anak lebih cerdas

Cara menyimpan ASI

Agar gizi di dalam ASI tetap terjaga, maka ada sejumlah cara yang bisa diterapkan saat menyimpannya, yaitu: 

1. Simpan ASI pada bagian lemari pendingin bersuhu stabil. Hindari menyimpan ASI di dekat pintu lemari karena akan menjadikan suhu tidak stabil. 

2. Jika berniat untuk menyimpan stock ASI maka bekukan untuk menjaga kualitasnya. 

3. Bekukan ASI ke dalam porsi kecil, agar tidak terbuang sia-sia. 

4. Saat menyimpan ASI di dalam perjalanan, usahakan menggunakan cooler bag yang dilengkapi dengan es beku sehingga ASI awet hingga 24 jam. 

Tips mencairkan ASI

Saat ASI disimpan lama di dalam lemari pendingin, maka ada baiknya untuk mencairkannya sebelum dikonsumsi. Berikut cara aman yang bisa dilakukan. 

1. Turunkan ASI dari freezer ke lemari pendingin biasa selama semalaman,

2. Masukkan wadah ASI ke dalam penampungan air hangat. 

3. Guyur wadah asi di bawah air hangat yang mengalir. 

4. Jangan mencairkan ASI beku ataupun menghangatkannya dengan menggunakan microwave, karena justru akan merusak nutrisinya. 

5. Jika ASI sudah cair sebaiknya segera berikan kepada sang buah hati. 

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading