Fimela.com, Jakarta Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina baru saja melakukan prosesi sunat anak kedua mereka, Rayyanza Malik Ahmad. Kabar ini diungkapkan oleh Raffi Ahmad melalui akun Instagram probadi miliknya. Pada foto tersebut memperlihatkan sejumlah dokter yang sedang berada di ruang tindakan.
Tampak pula foto Baby R yang sedang berada di atas tempat tidur sambil menggunakan botol dot berwarna biru. Raffi Ahmad meminta doa agar proses sunat berjalan lancar. "Hebat ya sayang, ya. Bismillahirahmannirohim. Bismillah, Rayyanza mau sunat. Doain, amin," ungkap Raffi Ahmad dikutip dari Instagram @raffinagita1717 pada Rabu (5/1/2021).
Berbeda dari anak-anak pada umumnya yang mayoritas melakukan prosesi khitan atau sunat ketika mulai usia beranjak remaja, buah hati Raffi Ahmad dan Nagita Slavina justru disunat saat berumur satu bulan. Banyak yang mempertanyakan mengapa prosesi sunat dilakukan saat sang anak masih berusia satu bulan. Simak ulasannya berikut ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Sunnah Nabi
Hal ini diungkapkan oleh Syekh Muhammad Jaber. Melalui akun Instagramnya, @syekh_muhammad_jaber, rupanya sunat di awalhari ke-7 atau 14 adalah sebuah sunnah. "Masya Allaaaah mantaaaap ikit sunnah khitan di hari awal yang ke-7 atau 14. mantaaap. Semoga menjadi anak sholeh, baik, membahagiakan orang tuanya," paparanya dengan akun @syekh_muhammad_jaber.
2. Darah yang keluar sedikit
Hal ini diungkapkan oleh Integral Medical Center di London. Menurut para ahli, melaksanakan sunat di usia 7-14 hari membuat darah yang keluar sedikit. Ha; ini karena pembentukan sel dan jaringan sedang tumbuh pesat saat masih bayi dan menimbulkan risiko sakit yang sangat minim.
3. Mencegah infeksi saluran kemih
Bayi yang tidak disunat berisiko mengalami infeksi saluran kemih. Oleh sebab itu, saat bayi disunat usia dini maka kebersihan penis lebih mudah terjaga dengan baik.
4. Menurunkan risiko penyakit seksual menular
Sunat memberikan efek jangka panjang yang baik baik sang anak, ketika beranjak dewasa nanti, ia bisa terminimalisir terkena penyakit seksual menular. Namun tentunya, kebersihan organ dan perilakuseks aman tak boleh dihiraukan kelak dewasa nanti.
5. Mengurangi risiko kanker penis
Kanker penis memang jarang terjadi. Namun, tentu saja hal ini berpotensi terjadi. Dengan melakukan sunak sejak dini, maka risiko terjadinya kanker bisa terminimalisir, membuat sang anak lebih sehat di kemudian hari.
#Women for Women