Fimela.com, Jakarta Pada setiap perkembangan bayi, mereka akan menunjukkan gejala percepatan pada pertumbuhan fisik dan perkembangan mentalnya. Hal ini pun sering dikenal dengan sebutan growth spurt dan wonder weeks. Namun, sebagian orangtua masih belum bisa membedakan keduanya.
Tak dapat dipungkiri, saat bayi mulai rewel dan menangis secara terus-menerus bisa dikatakan ia mengalami kondisi growth spurt. Tetapi ada beberapa yang menyebut kondisi tersebut merupakan tanda wonder weeks.
Advertisement
BACA JUGA
Growth spurt merupakan kondisi bayi yang menunjukkan tanda-tanda dalam peningkatan pertumbuhannya secara fisik, sementara wonder weeks adalah fase di mana bayi menunjukkan perkembangannya secara mental. Untuk mengenali secara lebih dalam kedua fase tersebut, berikut perbedaan growth spurt dan wonder weeks yang Fimela rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/12).
Advertisement
Apa Itu Growth Spurt?
Growth spurt adalah waktu di mana bayi memiliki periode pertumbuhan yang lebih intens. Dalam fase ini, bayi lebih sering menyusu, mengubah pola tidur dan umumnya akan lebih rewel. Sementara, beberapa dari tanda-tanda percepatan pertumbuhan ini tampaknya berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu, dikutip Healthline.
Perlu diingat, pertumbuhan selama tahun pertama bukan hanya tentang ukuran, namun juga tentang perkembangan.
Selain itu, pertumbuhan bayi akan disertai dengan periode peningkatan makan. Ketika bangun dari tidur siang atau malam, mereka akan lebih rewel dari biasanya. Bagi orangtua, growth spurt ini bisa terasa seperti siklus makan yang tak pernah berakhir.
Kapan Growth Spurt Terjadi?
Orangtua tentu bertanya-tanya terkait kapan fase growth spurt ini akan terjadi pada sang buah hati. Tak menutup kemungkinan jika bayi akan ada di fase ini disekitar usia tertentu. Berikut kisaran usia growth spurt yang akan di alami bayi pada umumnya:
- Usia 1 sampai 3 minggu
- 6 minggu
- 3 bulan
- 6 bulan
- 9 bulan
Lalu, Bagaimana dengan Wonder Weeks?
Dilansir Today’s Parent, sepasang suami istri asal Belanda, Frans Plooij dan Hetty van de Rijt menerbitkan The Wonder Weeks pada 1992. Dalam buku tersebut, ia menggambarkan bagaimana bayi melewati fase perkembangan mental atau yang disebut “lompatan mental”, di mana ini membantu bayi membangun kesadaran akan dunia di sekitar mereka.
Tahap-tahap tersebut sering menyebabkan anak mengalami kemunduran dan mengalami frustasi. Tampaknya, mereka menganggap segala sesuatu menjadi terasa aneh dan baru di dunia mereka. Pada saat ini, bayi akan cenderung lebih mudah tersinggung dan cemas.
Kapan Bayi Mengalami Fase Wonder Weeks?
Umumnya, fase wonder weeks merupakan sepuluh tahap dari minggu ke-5 kelahiran hingga sekitar usia 17 hingga 20 bulan. Setiap tahap mewakili perubahan dan perkembangan serta persepsi bayi tentang dunia mereka.
Istilah wonder weeks ini untuk menggambarkan bagaimana minggu-minggu tertentu dalam kehidupan bayi sesuai dengan percepatan pertumbuhan yang dimiliki bayi, terutama dalam perkembangan fisik.
Pada waktu ini, bayi memiliki minggu yang cerah ketika semuanya menyenangkan dan diikuti oleh minggu yang penuh ‘badai’ (berlangsung satu hingga empat minggu). Kemudian wonder weeks akan datang, di mana bayi akan memenuhi perkembangannya.
Jadi, apakah Sahabat Fimela sudah memahami perbedaan growth spurt dan wonder weeks? Semoga membantu!
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women