Fimela.com, Jakarta Bayi yang menangis selama berjam-jam atau sepanjang malam, kemungkinan ia mengalami kolik. Sesungguhnya, kolik yang terjadi pada bayi ini dapat dicegah dengan sang ibu menghindari beberapa jenis makanan tertentu. Nyatanya, ada sejumlah makanan yang bisa menyebabkan kolik pada bayi.
Terkadang, setelah 9 bulan kehamilan, banyak wanita yang cenderung ingin langsung mengonsumsi makanan yang dihindari semasa kehamilan. Padahal saat menyusui pun makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan guna mencegah terjadinya kolik ataupun hal buruk lainnya.
Advertisement
BACA JUGA
Dilansir Verywell Family, Rabu (24/11/2021), menurut American Academy of Family Physicians, sekitar 10% hingga 40% bayi mengalami kolik yang memang terbilang cukup umum. Baik bayi yang diberi ASI maupun susu formula, tak menutup kemungkinan mereka mengalami kolik.
Advertisement
Apa Itu Kolik?
Kolik merupakan tangisan berlebih pada bayi sehat tanpa penyebab yang jelas. Bayi yang mengalami kolik bisa menangis lebih dari tiga jam, cenderung sering menangis selama tiga hari dalam seminggu atau bahkan lebih dari tiga minggu. Umumnya, kolik datang tiba-tiba dan berlangsung lama. Ini bisa terjadi kapan saja, namun lebih sering ditemukan di malam hari.
Biasanya kolik dimulai ketika bayi sudah berusia 2 hingga 3 tahun dan mereda pada usia 4 bulan. Namun, beberapa bayi bisa terus mengalami kolik lebih dari itu. Tak dapat dipungkiri, kolik membuat frustrasi, bahkan terkadang menakutkan. Namun, kolik tidak berbahaya atau memiliki konsekuensi jangka panjang bagi bayi.
Sebagai ibu menyusui, tentu harus ekstra berhati-hati dalam memilih makanan. Jejak makanan dan minuman tersebut dapat masuk ke tubuh bayi melalui ASI yang ia konsumsi. Lalu, apa saja makanan yang perlu dihindari ibu menyusui agar mencegah kolik pada bayi? Berikut Fimela rangkum dari beberapa sumber.
1. Makanan Pedas
Makanan pedas dan panas memang menjadi kegemaran bagi banyak orang. Namun, sebaiknya hindari makanan yang cenderung pedas selama menyusui. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan perubahan rasa ASI sehingga mengganggu sistem pencernaan bayi. Jika Si Kecil mengalami kolik akibat konsumsi makanan pedas, sebaiknya coba untuk mengurangi perlahan-lahan.
2. Susu Sapi
Susu sapi merupakan sensitivitas makanan yang paling umum pada bayi yang disusui, mungkin karena sang ibu didorong untuk banyak minum susu selama kehamilan. Protein susu sapi dalam ASI dapat menyebabkan bayi sensitif semakin rewel.
Dilansir Hello Motherhood, Nancy Mohrbacher dan Julie Stock, penulis “The Breastfeeding Answer Book” La Leche League International mengungkap bahwa mungkin diperlukan sepuluh hari hingga dua minggu untuk sepenuhnya menghilangkan protein susu sapi dari tubuh sang ibu setelah ia berhenti mengonsumsi produk susu.
Alternatif kalsium untuk susu sapi bisa termasuk sayuran berdaun hijau, biji wijen, jus jeruk dan tahu yang diperkaya almond, sarden serta salmon.
3. Junk Food
Junk food tak hanya rendah nutrisi saja, namun juga buruk bagi kesehatan bayi akibat bahan pengawet dalam kandungannya. Mengonsumsi junk food secara teratur dapat mempengaruhi sistem pencernaan ibu dan bayi sehingga menyebabkan klik ataupun kondisi kesehatan berbahaya lainnya.
Advertisement
4. Kafein
Asupan kafein dapat menyebabkan bayi yang disusui menjadi terjaga, mudah marah dan rewel. Selain kopi, kafein juga ditemukan dalam cokelat, teh, soda, minuman energi dan beberapa obat bebas.
KidsHealth menyarankan untuk membatasi kafein pada satu atau dua cangkir kopi per hari saat menyusui. Para ibu menyusui perlu ingat bahwa semakin banyak kafein yang dikonsumsi, maka semakin akan mengganggu suasana hati serta pola tidur bayi.
5. Mengonsumsi Kacang
Kacang-kacangan merupakan sumber protein dan lemak yang baik, namun mengonsumsi beberapa jenis kacang-kacangan seperti almond dan kacang mete dapat menyebabkan pembentukan gas dan masalah perut pada bayi sehingga kolik kemungkinan terjadi.
Itulah beberapa makanan penyebab kolik pada bayi. Dengan demikian, sebaiknya Sahabat Fimela yang tengah dalam keadaan menyusui jangan konsumsi makanan dan minuman di atas ya!
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women