Fimela.com, Jakarta Tentunya, setiap orangtua menginginkan sang anak tumbuh dengan cerdas demi meraih masa depan gemilang. Maka, Si Kecil pun juga harus rajin belajar. Namun seringkali orangtua dihadapkan dengan kondisi anak yang susah belajar karena terkadang mereka sulit diatur. Sebut saja, yang paling umum dilakukan anak-anak adalah enggan untuk mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR).
Dengan demikian, tak jarang orangtua kewalahan dan jengkel hingga memarahi anaknya. Nyatanya, ini bisa membuat anak semakin tertekan dan berontak. Jangan sampai itu terjadi karena cara yang dilakukan kurang tepat. Berikan motivasi dan dukungan kepada mereka dalam belajar karena hal tersebut sangat berharga bagi sang anak.
Advertisement
BACA JUGA
Beragam cara pasti dilakukan agar anak giat belajar, mulai dari membuat jadwal hingga memberikan les pelajaran. Lalu, bagaimana cara yang mudah agar anak tidak malas dan susah belajar? Berikut Fimela rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/11/21) tentang cara-cara yang paling efektif.
1. Membangun Suasana Belajar yang Santai
Cobalah untuk membangun suasana belajar yang santai. Orangtua bisa membangun kesan bahwa belajar tidak harus selalu serius dan melelahkan. Misalnya, mengajarkan anak sesuatu ketika anak sedang bermain seperti mengeja atau membaca. Suasana belajar yang santai juga bisa diterapkan di meja belajar, di kamar, ruang tamu, taman atau area bermain yang nyaman bagi Si Kecil.
Advertisement
2. Memberikan Waktu Istirahat
Dengan memberikan waktu istirahat pada anak, bisa membuat mereka tidak mudah bosan ataupun hilang minat dalam belajar. Pastikan agar proses belajar tidak berlangsung selama berjam-jam lamanya. Namun, jika ingin menerapkan waktu belajar yang panjang, berikan anak waktu istirahat dan bermain di sela-sela belajarnya.
3. Sering Berdiskusi
Dilansir UNICEF, pastikan anak belajar untuk mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan perasaan mereka kepada orangtuanya. Ingatlah, anak-anak mungkin memiliki reaksi yang berbeda saat mengalami stres. Maka, cobalah untuk bersabar dan memahami mereka. Caranya bisa dengan memulai percakapan dengan anak dalam masalah tersebut. Diskusikan cara-cara mengatasi masalah yang mereka rasakan dengan baik, misalnya masalah dalam kegiatan belajar.
Jika anak sudah mulai terbuka dalam diskusi, orangtua harus menujukkan dengan memberi mereka perhatian penuh serta berikan pengertian bahwa mereka pun dapat melakukan diskusi ini dengan orangtua maupun guru di sekolahnya.
4. Membatasi Anak Menggunakan Gadget
Meski platform digital juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar, namun anak kerap menggunakan gadget untuk terhubung dengan teman-temannya melalui media sosial ataupun sekedar bermain game. Beri pemahaman kepada anak terkait cara kerja internet, seperti apa yang perlu mereka waspadai, bahaya dari menggunakan gadget terlalu lama dan sebagainya.
Batasi anak bermain gadget atau coba untuk berdiskusi guna mencapai kesepakatan bersama mereka. Disarankan untuk para orangtua lebih mengontrol anak-anak untuk membuka sarana aplikasi game, hiburan online dan sebagainya yang sesuai dengan usia Si Kecil.
5. Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Sekolah
Dilansir NY Times, orangtua bisa menanyakan proses belajar anak di sekolah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan gurunya. Bahkan, terdapat penelitian yang mengungkap jika pihak keluarga dan sekolah memiliki hubungan yang baik, ini bisa membuat anak bersikap positif dalam pembelajaran, terjadinya peningkatan nilai, kehadiran dan sebagainya. Berikan ucapan terima kasih kepada guru atas upaya mereka dalam mendidik Si Kecil. Dengan begitu, sang guru pun akan merasa dihargai.
Itulah sejumlah cara yang efektif agar anak bisa rajin belajar agar bisa tumbuh cerdas. Cobalah untuk menerapkan cara-cara di atas ya!
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women