Fimela.com, Jakarta Belajar mengajar kini dilakukan secara daring, sehingga orangtua berperan menjadi pendamping belajar anak di rumah. Banyak tantangan yang dihadapi saat menjadi guru bagi anak. Namun, orangtua perlu beradaptasi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.
BACA JUGA
Advertisement
Selama ini mungkin banyak orangtua yang dalam benaknya pernah terbesit pertanyaan-pertanyaan tentang kesulitan yang dihadapi selama mendampingi kegiatan belajar anak. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, platform edukasi berbasis teknologi, Zenius, melalui Zenius untuk Ortu (ZenOrtu) memberikan penjelasan beserta tips bagi para orangtua dalam mendampingi anak belajar.
1. Beri Ruang Bagi Diri Sendiri
Penting bagi orangtua untuk memberi jeda pada diri. Cobalah untuk mendengarkan pikiran dan rasakan segala pikiran yang muncul. Lakukan temperature check dengan memejamkan mata dan fokus di segala sensasi yang ada di tubuh. Terima semua perasaan dan pikiran, kenali kapasitas diri, dan berdamai dengan diri sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan para orang tua bisa menyayangi diri sendiri serta fokus terhadap diri sendiri sebelum mendampingi buah hati belajar.
Advertisement
2. Cek Kondisi Sekitar
Ciptakan kondisi yang kondusif agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan nyaman. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur posisi duduk yang ideal, menghindari ruangan bising yang dapat mempersulit konsentrasi, serta mengatur suhu ruangan yang pas. Kondisi yang nyaman membantu kita untuk lebih betah berlama-lama mendampingi buah hati.
3. Kenali Peran Orangtua
Kita perlu mengetahui fungsi orangtua dalam pendampingan kegiatan belajar, yakni:
- Sumber pengetahuan: orangtua membantu anak dalam menyediakan informasi serta menjawab pertanyaan-pertanyaan anak
- Sahabat: bangun kedekatan emosional dengan anak, tunjukkan empati dan validasi perasaannya di saat mereka lelah
- Penantang: saat anak bosan, beri tantangan dengan soal yang lebih sulit agar anak terpacu. Orangtua juga bisa mengemas pembelajaran yang lebih interaktif dengan metode permainan.
- Motivator: anak tentunya memiliki masalahnya sendiri, seperti konflik dengan teman sebaya atau perasaan gagal. Hal terpenting adalah untuk selalu memvalidasi perasaan anak, kemudian beri motivasi untuk menaikkan semangat anak.
- Manajemen: bantu anak untuk merencanakan jadwal belajar, target capaian, serta bagaimana untuk mencapai target tersebut
Dalam menerapkan tips di atas, jangan lupa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi sekeliling dan bersikap fleksibel. Terkadang, mendampingi tidak selalu dengan ikut campur, tetapi bisa juga dengan memberi kesempatan putra-putri untuk mencari caranya sendiri dan bersikap mandiri.
Selamat mengaplikasikan tips di atas!
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.