Fimela.com, Jakarta Mam mana yang tak bahagia, saat melihat si Kecil bisa tumbuh dengan penuh keceriaan. Apalagi satu tahun pertama kehidupannya menjadi masa pertumbuhan paling pesat bagi si Kecil. Selain itu, di usia tersebut, anak-anak juga mengalami pertumbuhan fisik dan kognitif yang penting dalam hidupnya.
Di sinilah pentingnya memperhatikan cara merawat si Kecil oleh para Mam, terlebih dalam hal pemenuhan nutrisi setelah buah hati melalui satu tahun pertamanya. Salah satu sumber nutrisi penting yang dapat mengoptimalkan kebutuhan nutrisi si Kecil adalah susu sapi. Tahukah Mam, jika susu sapi ini ternyata dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu susu sapi A1 dan A2?
Secara umum, susu sapi mengandung protein khas berupa whey dan casein. Keduanya merupakan protein berkualitas tinggi yang mengandung sejumlah asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Casein sendiri menjadi protein terbesar dalam susu, bahkan membentuk sekitar 80% dari total kandungan protein dalam susuĀ lho.*
Advertisement
Selain itu, itu ada dua bentuk casein yang paling umum dijumpai, yaitu beta-casein A1 dan beta-casein A2. Umumnya, susu sapi biasa mengandung kombinasi protein beta-casein A1 dan beta-casein A2. Sementara susu yang berasal dari sapi A2 hanya mengandung beta-casein A2.**
Advertisement
Mulanya Secara Genetika Semua Sapi Berjenis A2
Menariknya, California Dairy Research Foundation dalam penelitiannya menjelaskan jika secara genetik semua sapi awalnya berjenis A2. Lalu, terjadi mutasi genetika yang mengakibatkan munculnya sapi yang memiliki Beta-Casein A1. Berbeda dengan beta-casein A2, beta-casein A1 bisa melepaskan zat bernama beta-casomorphin-7 (BCM-7) yang cenderung menyebabkan masalah kesehatan saat dicerna. Salah satunya gangguan pencernaan yang muncul sebagai reaksi intoleransi laktosa dalam susu sapi A1.*
Demi mendapatkan susu sapi A2 yang berkualitas, sapi-sapi dibudidadayakan secara khusus dan diseleksi secara ketat. Sapi ini juga mendapatkan perlakuan spesial. Bukan hanya dari segi kualitas makanannya, tetapi kesehatan dan kebahagiaan sapi A2 juga diperhatikan dengan baik oleh para peternak yang juga telah mendapatkan sertifikasi dan pelatihan khusus. Tak heran jika jumlah sapi A2 ini hanya sekitar 30% dari total populasi sapi di seluruh dunia.**
Manfaat Susu Sapi A2 Bagi Si Kecil
Bukan hanya eksklusif, tetapi susu sapi A2 ini juga kaya manfaat. Dilansir dari Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, susu sapi A2 dapat mendukung sistem kekebalan tubuh manusia, karena konsentrat protein yang diproduksi secara alami terbukti dapat meningkatkan glutathione intraseluler. Itulah kenapa susu sapi A2 ini cocok dikonsumsi oleh si Kecil, karena protein beta-casein A2 lebih nyaman untuk pencernaan si kecil.*
Apalagi seperti diketahui sistem pencernaan kerap disebut sebagai otak kedua anak. Hal ini merujuk pada hasil penelitian yang diterbitkan Harvard Medical School disebutkan jika terdapat hubungan komunikasi dua arah, antara pusat koginitif dan emosional otak dengan sistem saraf yang mengatur pencernaan. Hubungan tersebut disebut sebagai gut-brain connection. Ketika si Kecil mengalami gangguan pencernaan ringan bisa memengaruhi proses belajarnya. Hal ini karena adanya gut-brain connection tadi, sehingga saat sakit perut terjadi, biasanya juga mudah mengalami stres, atau sebaliknya.***
Hasil penelitian lain yang diterbitkan di jurnal Annals of Gastroenterology melaporkan jika pada anak-anak gangguan pencernaan ini dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya, sehingga proses belajarnya juga terhambat. Si Kecil jadi sulit konsentrasi, moodnya juga jadi terpengaruh, sehingga benar-benar berdampak pada perilakunya. Dampaknya, si Kecil jadi kurang semangat atau antusias berkegiatan atau menjalani proses belajar.****
Itulah kenapa sistem pencernaan yang sehat dapat membantu menentukan fungsi kerja otak. Nah, agar kesehatan sistem pencernaan tetap terjaga, terutama karena perannya juga sebagai otak kedua anak, maka kebutuhan nutrisi si Kecil perlu dipenuhi secara optimal. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan protein beta-casein A2 sebagai nutrisi penting yang mudah dicerna bagi anak. Apalagi jika Susu Pertumbuhan untuk anak yang berasal dari Sapi A2 dan mengandung nutrisi lainnya seperti DHA, Kolin, Omega 3, Omega 6, Sphingomyelin, dan Phospolipid.
Apabila sistem pencernaan si Kecil sehat dan nyaman, ia pun dapat beraktivitas dengan lebih nyaman termasuk dalam proses belajarnya. Hasilnya, si Kecil dapat bereksplorasi tanpa hambatan di masa pertumbuhannya.
References:
* Woodford K. 2019. New A2 milk research provides digestive and cognitive evidence in young children. https://keithwoodford.wordpress.com/2019/07/20/new-a2-milk-research-provides-digestive-and-cognitive-evidence-in-young-children/
** Yarris K. 2017. A2 Milk Fact. California Dairy Research Foundation. https://cdrf.org/a2-milk-facts/
*** Harvard Medical School. 2019. The gut-brain connection.
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-brain-gut-connection Ā
**** Carabotti, M., et.al. 2015. The gut-brain axis: interactions between enteric microbiota, central and enteric nervous systems. Annals of Gastroenterology: Quarterly Publication of the Hellenic Society of Gastroenterology, 28(2), pp.203ā209.
Ā