Fimela.com, Jakarta Bayi yang berusia 3 minggu akan terlihat lebih aktif dan waspada dengan apa yang ada di sekitarnya. Selama kehidupan bayi di 2 minggu pertama kehidupannya, kamu mungkin sudah mulai terbiasa dengan rutinitas baru untuk selalu siap sedia merawatnya.
Ketika bayi menginjak usia 3 minggu, banyak sekali perkembangan yang telah ia alami sehingga ia akan lebih mudah memberikan respons terhadap orangtua ataupun orang terdekatnya.
Advertisement
BACA JUGA
Berdasarkan tes skrining perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi di usia 3 minggu umumnya sudah mampu melakukan gerakan tangan dan kaki secara bersamaan, mampu mengangkat kepalanya sendiri beberapa detik, bersuara dengan menangis, serta mampu memandang wajah orang yang berada di sekitarnya.
Sehingga, kamu perlu memahami hal-hal apa saja yang sudah terjadi dalam dirinya yang berkaitan dengan perkembangannya di usia 3 minggu agar semakin mengerti terkait kondisi dirinya sehari-hari.
Melansir laman Today’s Parent, terdapat 5 hal yang perlu kamu ketahui terkait perkembangannya setelah 3 minggu kehidupannya. Apa saja 5 hal tersebut? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
1. Bayi akan Mengalami Percepatan Pertumbuhan
Perkembangan yang paling terlihat adalah perkembangan secara fisik. Bayi akan mendapatkan kembali berat lahirnya dan mulai menambah berat badan. Mereka akan menyusu setiap dua atau tiga jam untuk menjaga perutnya tetap kenyang.
Terus-terusan menyusu pada usia ini adalah hal yang wajar, terlebih lagi ditambah dengan kondisi fisiknya yang semakin bertumbuh. Hal inilah yang memungkinkan bayi mengalami percepatan pertumbuhan sehingga ia akan tampak lebih besar dari fisiknya dua minggu sebelumnya.
2. Membiasakan Rutinitas di Malam Hari
Dalam kehidupan bayi selama 2 minggu pertama, kamu mungkin akan kewalahan dengan rutinitas bayi di malam hari yang tiba-tiba meminta susu atau mengganti popok.
Namun, pada usia 3 minggu, bayi akan mulai paham dengan keadaan sekitar. Jika pada malam hari dia memintamu untuk mengganti popok atau memberinya susu, coba lakukan dalam keadaan gelap sehingga dapat memberi sinyal pada bayi bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur, bukan waktu untuk bermain-main.
Redupkan pencahayaan, dan berkomunikasilah dalam bisikan. Sehingga ia akan terbiasa dengan pola waktu siang-malam untuk memulihkan waktu tidurmu juga bayimu.
3. Mulai Bisa Mendengar dan Melihat
Sama seperti tes skrining Denver II, pada usia 3 minggu, bayi sudah mulai aktif mendengar dan melihat sehingga membuatnya lebih waspada dengan keadaan sekitar.
Bayi akan menjadi lebih waspada di minggu ketiga, sehingga mereka mungkin mengenali wajah orang-orang di sekitarnya, meskipun penglihatan mereka masih terbatas sekitar 12 inci. Ketika rentang penglihatannya mulai meningkat, mereka dapat mengikuti mata atau mulut seseorang dalam jarak dekat.
Maka dari itu, sesi menyusui adalah waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan bayi.
Selain itu, bayi juga akan mulai diuji pendengarannya sebelum mereka berusia genap satu bulan karena mereka sudah mampu mendengar dan mengenali suara yang ada di sekitarnya.
4. Sistem Pencernaan Bayi akan Berkembang
Semua bayi tampak rewel setelah menyusu, mereka akan menarik kaki mereka dan membuat mimik wajah sedih ketika menangis. Hal ini dikarenakan ada gas berlebih dalam perutnya.
Banyak orangtua berasumsi bahwa itu adalah kesalahan dari kandungan ASI. Hal ini merupakan tanda bahwa sistem pencernaan bayi sedang dalam tahap perkembangan dan itu adalah hal yang wajar. Sehingga, jangan takut ketika bayi mengalami sendawa ataupun sering buang air besar sesaat setelah menyusu.
Advertisement
5. Kondisi Kulit Bayi akan Berubah
Pada usia 3 minggu, bayi akan mengalami masalah cradle cap atau jerawat bayi pada bagian kepala. Hal ini terjadi karena hormon dan minyak alami di kulit bayi sudah mulai aktif bekerja ketika bayi menggunakan produk-produk untuk kulit bayi seperti bedak atau minyak telon.
Jerawat cradle cap ini biasanya tidak berbahaya dan tidak mungkin mengganggu bayi, tetapi mungkin sulit bagi orangtua untuk mengabaikan sisik putih dan kuning serta kerak yang terbentuk di kulit bayinya.
Memijat kulit kepala bayi dengan sampo bayi dan waslap atau menyisir rambut dengan lembut setelah mengoleskan sedikit minyak zaitun atau kelapa dapat membantu meminimalisasi timbulnya kerak tersebut. Namun, tetap berhati-hatilah agar tidak mengiritasi kulit.
Perlu diketahui, kondisi kulit ini biasanya akan sembuh sendiri tanpa bantuan sama sekali. Jadi, jangan khawatir, ya!
Penulis: Chrisstella Efivania
#ElevateWomen