Fimela.com, Jakarta Bagi orangtua untuk mendidik anak usia dini bukanlah hal yang mudah. Anak mempunyai karakteristik yang berbeda. Namun ketika akan mengarahkan anak tak jarang dari mereka menolak tersebut. Siapa orangtua yang tak senang apabila anak patuh dan mendengarkan ucapannya.
Perlu diingat bahwa prioritas mengasuh anak bukanlah faktor berdiri sendiri, namun memikirkan bagaimana cara mendidik anak agar sukses kehidupannya kelak. Ketika anak masih berusia dini perlu perhatian khusus untuk mendidik, hal ini dimaksud agar kelak saat dewasa dapat mematuhi perintah orangtuanya.
Apakah berbagai cara mendidik anak sudah diterapkan, namun tidak digubris? Jangan khawatir karena Fimela akan membahas mengenai cara mendidik anak usia dini. Berikut beberapa cara mendidik anak usia dini :
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Dengarkan ketika Berbicara
Cara mendidik anak yang pertama adalah dengan membiasakan diri untuk selalu mendengarkan apa yang dikatakan anak. Walau kita memberikan perintah kepada anak bukan berarti tdak mendengarkan alasan anak. Nah, sebagai orang tua jangan lupa untuk mendengarkan keluh kesah, masalah, mauapun hal-hal yang membahagiakan bagi anak. Hal ini membuat anak merasa lebih diperhatikan, jika anak mulai berbicara biasakanlah untuk mendengarkan dan memberikan pendapat atau solusi. Dengan mendengarkan anak juga dapat membuatnya terbiasa untuk mengemukakan pendapat.
2. Berikan Kasih Sayang yang Cukup
Sebagai orang tua pasti memberikan kasih saying yang lebih untuk anak. Memberikan kasih sayang yang cukup adalah salah satu cara mendidik anak untuk dapat mengekspresikan rasa kasih sayang secara langsung. Cobalah untuk mengatakan “I love you” kepada anak, hal ini akan membuat anak tidak merasa canggung ketika dewasa.
3. Mengajak Bermain Bersama
Cara mendidik anak usia dini yang tepat yaitu melalui bermain. Banyak permainan yang dapat dilakukan bersama anak, hal ini sekaligus memberikan pembelajaran kepada anak. Salah satunya dengan bermain untuk mengenalkan huruf atau angka, melalui permainan dengan menunjukkan gambar yang menarik. Atau kita dapat membacakan cerita, dongeng sebelum tidur.
4. Ajari untuk Berdiskusi
Selain mendegarkan anak, orang tua juga perlu mengajari anak berdiskusi. Hal ini dilakukan agar sebelum memulai sesuatu anak bisa berdisukusi kepada orang tua dan dapat mendengarkan pendapat orang tua.
5. Berikan contoh yang Baik
Dengan adanya peran orang tua untuk memberikan contoh yang baik, dapat menjadi salah satu cara mendidik anak dengan benar. Karena anak akan menjadikan orang tuanya sebagai panutan atas perilaku yang dilakukan orang tua. Oleh sebab itu sebisa mungkin bagi orang tua untuk memperlihatkan perlikau yang baik di depan anak. Seperti hal sopan santun, rajin bekerja, kebersihan dan beribadah.
Advertisement
6. Gunakan Kalimat Positif
Sering marah-marah didepan anak dapat berakibat buruk bagi kesehatan mental anak, karena hal ini dapat membuat anak ketakutan jika melakukan suatu hal. Namun jika ingin menegaskan anak ketika berbuat salah hindari pemakaian kata “jangan” ketika akan melarangnya, sebaiknya gunakanlah kalimat yang positif seperti anjuran bukan kalimat suruhan.
7. Berilah Apresiasi dan Pujian
Dan yang terakhir ketika anak melakukan suatu hal yang positif jangan lupa untuk memberikan apresiasi atau pujian, karena hal tersebut membuat anak senang melakukan hal yang positif. Selain itu memberikan apresiasi atau pujian dapat membangun rasa percaya diri sejak dini, bahwa anak mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik.
Namun perlu diingat jangan terlalu berlebihan dalam memuji anak, cara mendidik anak yang baik dengan tidak memberikan pujian yang berlebihan. Ada baiknya untuk menilai proses belajar anak untuk menggapai sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah. Karena hal tersebut dapat membuat anak lebih menghargai suatu usaha, tidak hanya melihat hasil akhir.
Nah hal diatas adalah beberapa cara mendidik anak agar patuh, namun jangan khawatir kita juga perlu memperhatikan karakteristik anak, melihat kelebihan dan kekurangan anak. Dan jangan membentak anak jika ia melakukan salah, cukup memberi pengertian serta menggunakan kalimat yang positif.