Anti Bosan, Ini 6 Rekomendasi Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Anak Selama di Rumah Saja

Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 mengharuskan semua orang untuk melakukan aktivitas di dalam rumah atau berdiam diri di rumah saja. Tak hanya orang dewasa, anak juga merasakan hal yang sama. Semua dilakukan serba daring mulai dari sekolah, perkantoran, bahkan membeli makan di restoran saja disarankan untuk delivery. 

Lantaran hal tersebut, kegiatan anak-anak yang biasa belajar di sekolah memuat tingkat kreativitasnya menurun akibat di rumah saja. Namun positifnya, hal ini bisa membuat orangtua dan anak jadi menghabiskan lebih banyak waktu bersama. 

Di sinilah ide kreatif orangtua akhirnya diuji. Demi menjaga anak tetap aman, orangtua juga harus mengembangkan ide-ide cemerlang untuk membantu anak agar tidak bosan selama di rumah saja. 

Melansir dari Very Well Family, Senin (27/9), berikut 6 aktivitas pilihan yang bisa kamu lakukan bersama si kecil selama di rumah saja. Simak ulasan selengkapnya!

Kebanyakan orangtua paling sebal ketika si kecil mulai kecanduan game. Maka dari itu, sebaiknya orangtua perlu memantau dan memberikan pilihan permainan yang bermanfaat. Dalam hal ini, orangtua bisa memberikan permainan yang lebih mengarah pada seputar mata pelajaran yang mereka pelajari di sekolah. 

Sesuaikan permainan sesuai dengan usia anak. Misalnya, bagi anak-anak prasekolah, mulailah dengan permainan dasar yang membantunya mengenal hewan ternak, angka, warna, serta bentuk.

Latihan Menulis

Menulis adalah keterampilan dasar yang akan digunakan oleh setiap orang di sepanjang hidup mereka. Ajari anak-anak untuk menulis dengan pensil di kertas.

Kamu bisa mencoba memberikan contoh seperti menghubungkan titik-titik pada sebuah karakter huruf. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan plastisin untuk membentuk huruf atau menggambar huruf. 

Jika anak masih menginjak usia prasekolah, bantu mereka untuk mempelajari alfabet dan gerakan dalam menulis setiap huruf terlebih dahulu.

Beberapa anak pasti sering bermain masak-masakan sejak usia dini. Maka dari itu, coba ajak anak untuk masak sungguhan. 

Karena ia baru memulai memasak, kamu dapat mengajak anak memasak makanan yang sederhana terlebih dahulu, seperti nasi kepal tuna, sosis gulung mie, ataupun roti bakar.

Setelah selesai memasak, minta anak untuk menyusun makanan pada piring. Biarkan ia menghias makanan yang telah dibuat sesuai dengan kreativitasnya. Perlu diketahui, aktivitas memasak ini dapat melatih sikap pantang menyerah pada anak, loh. 

Berkebun

Berkebun adalah salah satu aktivitas fisik yang menyenangkan. Anak-anak dapat memperoleh ilmu sains, nutrisi, serta melatih kesabaran. 

Beberapa tanaman yang cocok untuk bercocok tanam di dalam dan di luar rumah antara lain, daun bawang, seledri, selada, cabai, tomat, wortel, dan masih banyak lagi. 

Menanam dapat mengajarkan anak-anak prasekolah bagaimana proses tanaman menjad hidup. Ini juga merupakan cara mudah untuk mengajarinya tentang nutrisi yang membuatnya bersemangat untuk mengonsumsi sayuran yang ia tanam. 

Selain itu, anak pada usia sekolah dapat membuat jurnal berkebun, mempelajari nama ilmiah sebuah tanaman, dan berlatih menanam tanaman yang lebih sulit.

Selama sekolah, anak dihadapkan dengan berbagai macam video pembelajaran yang bisa diakses secara online. Maka dari itu, ketika weekend atau waktu senggang, ajak mereka untuk menonton film. 

Menonton film dapat meningkatkan kreativitas, mendukung kegiatan eksplorasi anak, dan tentunya bersifat menghibur. Selain itu, menonton film juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. 

Kamu dapat berdiskusi tentang nilai positif dan negatif dari para tokoh dalam film yang ditonton, dan juga dapat membahas tentang alur ceritanya. 

Menggambar dan Mewarnai

Melihat berbagai huruf dan angka dengan warna yang monoton akan membuat anak jenuh. Maka dari itu, coba ajak anak untuk menggambar dan mewarnai dengan demi membuat otak anak fresh kembali. 

Perlu diketahui, mewarnai memiliki beragam manfaat yang dapat diperoleh anak-anak, yakni sebagai media terapi karena warna yang digunakan menjadi gambaran tentang perasaan yang sedang dirasakan, membantu mengembangkan kemampuan motorik, dan melatih kemampuan koordinasi dan konsentrasi. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen