Sukses

Parenting

6 Cara Efektif dalam Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi Anak sejak Dini

Fimela.com, Jakarta Otak merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur seluruh fungsi organ tubuh, yang salah satunya adalah daya ingat. 

Ketika tahun awal kehidupan anak, orangtua harus memanfaatkan waktu yang ada untuk membentuk ingatan atau memori anak yang kuat. Hal ini dikarenakan ingatan yang baik akan menciptakan fondasi belajar pada anak yang baik juga. 

Sayangnya, daya ingat yang kuat bukanlah sesuatu yang secara alamiah didapatkan dari lahir. Para ahli juga mengatakan bahwa daya ingat anak di bawah usia tiga tahun masih lemah. Oleh karena itu, kebanyakan orang dewasa kesulitan mengingat kejadian saat mereka masih berusia tiga tahun ke bawah. Hal tersebut dilansir dari laman Klikdokter.com, Kamis (16/9). 

Meski begitu, jangan khawatir, karena lama kelamaan daya ingat anak akan semakin menguat seiring bertambahnya usia. Ketika mereka berusia di atas tiga tahun, orangtua juga dapat mulai mengasah daya ingatnya dengan berbagai cara. 

Fimela.com telah merangkum 6 cara efektif untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi anak dari berbagai sumber, terutama bagi balita yang baru saja masuk ke bangku jenjang pendidikan, yakni taman kanak-kanak. Apa saja keenam cara tersebut? Simak ulasan selengkapnya.

Bercerita bersama

Cara mudah meningkatkan daya ingat anak adalah dengan membacakan buku kepada anak atau bersama anak. Dalam hal ini, kamu bisa mendongengkan berbagai macam jenis cerita sebelum tidur atau saat waktu luang.

Bercerita dan membacakan cerita pada anak dapat melatih perkembangan otak anak sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa, komunikasi, dan menulis pada anak. 

Melansir dari laman resmi West Tennessee Healthcare, dokter anak Steve Melton menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan tersebut dapat terjadi karena anak terpapar dengan kosa kata, gambar, dan warna baru sehingga mendorong perkembangan kognitif dan dapat menambah wawasan anak akan lingkungan sekitarnya. 

Pancing anak untuk bertanya

Melansir dari PsychologyToday, memancing pertanyaan terutama berkaitan dengan pelajaran di sekolah akan meningkatkan memori karena memiliki tujuan spesifik saat membaca, yaitu mencari jawaban dari pertanyaan mereka sebelumnya. 

Pancing anak untuk bertanya tentang materi yang akan dipelajari, kemudian cari bersama jawabannya dalam buku mereka. Setelah itu, mereka akan merasakan kepuasan tersendiri saat berhasil menemukan jawabannya.

Cukup tidur

Waktu tidur adalah saat ketika anak menyimpan informasi yang telah ia peroleh selama ia bangun dan beraktivitas. Hal ini sejalan dengan sebuah studi yang dilakukan oleh Northwestern University yang menemukan bahwa tidur yang cukup merupakan kunci mempertahankan daya ingat. 

Selama tidur, otak menyimpan hal-hal penting yang sudah dipelajari selama seharian. National Sleep Foundation juga merekomendasikan waktu tidur si kecil adalah 11-13 jam per hari (sudah termasuk tidur siang) untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap harinya. 

Musik dan bernyanyi

Berdasarkan penelitian, musik adalah salah satu cara ampuh untuk meningkatkan daya ingat anak. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati, dikutip dari Klikdokter.com, menyanyi lagu-lagu yang menarik dan dilakukan secara berulang merupakan cara efektif untuk membuat anak-anak mengingat paling tidak lirik lagu yang ia nyanyikan. 

“Bernyanyilah saat ia akan pergi tidur, akan mandi, ketika bermain, dan lainnya,” ujar dr. Dyan.

Aktivitas fisik

Beragam penelitian telah menunjukkan jika aktivitas fisik telah memberikan manfaat yang baik untuk tubuh secara keseluruhan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak untuk melakukan aktivitas fisik paling sedikit 60 menit setiap harinya. 

Melakukan aktivitas fisik diyakini dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat anak, memiliki efek antidepresan, serta menciptakan rasa kesejahteraan pada diri sendiri. 

Selain itu, aktivitas fisik pun akan mengurangi risiko si kecil terkena obesitas sejak dini. Tidak hanya melakukan olahraga, tapi kamu bisa mengajak anak untuk bermain di luar, berjalan atau bersepeda mengelilingi lingkungan rumah. 

Memperhatikan asupan nutrisi

Selain beberapa kebiasaan sederhana yang sudah disebutkan di atas, kamu juga harus memperhatikan asupan nutrisi si kecil. Tumbuh kembang otak yang optimal tentunya membutuhkan zat gizi yang optimal pula. Menurut dr. Dyan, anak-anak membutuhkan karbohidrat, protein, dan serat untuk menunjang fungsi otak secara umum. 

Karbohidrat bisa didapat dari nasi, mi, roti, kentang, serta jagung. Sementara protein dapat diperoleh dari daging, ikan, kacang-kacangan, dan susu. Serat juga bisa kamu temukan pada buah, sayur, dan serealia.

Asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 juga berperan penting dalam pembentukan sel saraf. Asam lemak ini bisa ditemukan dalam biji rami, kacang-kacangan, salmon, makarel, serta sarden. Selain itu, otak juga memerlukan kolin yang terdapat dalam telur untuk meningkatkan kemampuan penyimpanan memori, berpikir, berbahasa, dan pergerakan motorik. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading