Sukses

Parenting

Kaya akan Nutrisi, Berikut 5 Manfaat Kentang dan Cara Pengolahannya Sebagai MPASI

Fimela.com, Jakarta Bayi tumbuh begitu cepat. Tanpa disadari, mereka bahkan sudah bisa untuk mengonsumsi makanan padat sebagai pengganti ASI atau MPASI. Kamu bisa menggunakan berbagai sumber makanan untuk dijadikan MPASI dan saat inilah kreativitas orangtua diuji dalam menyajikan menu makanan bergizi setiap hari. 

Banyak ibu menggunakan kentang sebagai menu MPASI. Selain karena kentang merupakan bahan makanan yang mudah didapat, harganya juga relatif murah. Di balik kemudahan memperolehnya, ternyata kentang juga mengandung berbagai nutrisi yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. 

Dalam hal ini, kentang merupakan pilihan terbaik untuk dijadikan menu MPASI karena kaya akan nutrisi. Kentang juga merupakan sumber karbohidrat yang sering dijadikan sebagai pengganti nasi. Namun, perlu diingat bahwa kentang mengandung kalori yang sangat tinggi sehingga kemungkinan besar sulit dicerna oleh bayi. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut Fimela.com rangkum 5 manfaat kentang untuk bayi, dan bagaimana cara pengolahan yang tepat. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Manfaat kentang sebagai MPASI

Kentang adalah pembangkit energi untuk pertumbuhan bayi, dengan nutrisi penting seperti folat, zat besi, vitamin B6, dan zinc. Kentang juga mengandung vitamin B dan vitamin C yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mengandung kolin sebagai nutrisi penting untuk perkembangan otak. 

Dari kandungan-kandungan tersebut, dilansir dari klikdokter.com, menurut dr. Dyan Mega Inderawati, berikut manfaat-manfaat kentang yang bisa diperoleh bayi ketika mengonsumsi kentang:

Menjaga pencernaan tetap lancar

Kentang adalah salah satu bahan makanan yang tinggi serat. Kandungan serat ini dibutuhkan oleh bayi sehingga pencernaannya tetap lancar dan sehat. 

Selain serat, kentang juga kaya akan antioksidan, beta-karoten, vitamin C, vitamin B kompleks, besi, dan fosfor. Vitamin-vitamin ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kekebalan tubuh bayi sehingga bayi kuat memerangi kuman penyebab penyakit. Selain itu vitamin B6 yang terkandung dalam kentang juga berperan menjaga sistem saraf bayi sehingga dapat berkembang optimal.

Menjadi sumber energi yang sehat

Kentang merupakan jenis makanan yang tinggi kalori, namun rendah kolesterol. Kalori ini diperlukan bayi sebagai sumber energi, sehingga baik untuk melakukan setiap aktivitas, dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya. 

Menjaga tekanan darah tetap stabil

Kentang mengandung mikronutrien penting, yakni potasium. Potasium ini berfungsi menjaga tekanan darah bayi tetap stabil sehingga aliran darah ke organ penting seperti jantung dan otak tetap lancar. 

Baik untuk tulang bayi

Kandungan magnesium dan kalsium yang terdapat dalam kentang berfungsi membantu memperkuat tulang bayi selama masa pertumbuhannya. Ketika bayi sudah dikenalkan dengan makanan kombinasi, kentang bisa dicampur dengan bahan lain untuk meningkatkan nilai gizi makanan bayimu.

Memilih kentang terbaik untuk bayi

Kamu perlu mencermati pemilihan kentang dalam membuat MPASI bayi agar kecukupan nutrisi dan gizinya bisa maksimal. Berikut cara memilih kentang terbaik untuk bayi: 

  1. Pilih kentang yang bebas dari kerak atau noda kotor di permukaan kulitnya. Hindari juga memilih kentang berkecambah karena menandakan kentang sudah tua dan tidak layak dikonsumsi. 
  2. Mengingat kentang tumbuh di bawah permukaan tanah, maka penting bagi kamu untuk mengupas dan mencuci bersih kentang sebelum diolah dan diberikan kepada bayi. Kamu juga perlu mencuci kentang di bawah air mengalir agar kentang bersih seluruhnya. 
  3. Mulailah memberikan kentang pada bayi dalam porsi kecil sehingga mudah dicerna oleh bayi.

Cara pengolahan kentang sebagai MPASI

Setiap bayi berkembang pada timeline mereka masing-masing, maka dari itu, orangtua perlu menyesuaikan setiap pengolahan MPASI kentang sesuai dengan umur bayi. Bagaimana pengolahannya? Simak penjelasan berikut:

  • Usia 6-12 bulan: bagi bayi di bawah usia 9 bulan, buat tekstur kentang menjadi sangat lembut dengan menghaluskan kentang setelah dikukus, setelah itu campurkan dengan air atau susu agar kandungan nutrisinya tetap terjaga dan bayi mendapatkan manfaatnya. 
  • Usia 12-24 bulan: tawarkan potongan kecil kentang yang sudah dimasak secara dipanggang atau dikukus karena di usia 1-2 tahun, bayi sudah bisa mengunyah dan mencerna makanan dengan tekstur agak keras. Latih mereka cara menusuk makanannya dengan menggunakan garpu agar bisa sekaligus mengajarkan mereka kemampuan motoriknya. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading