Fimela.com, Jakarta Di zaman yang semakin kompetitif ini, tak dapat dipungkiri banyak orangtua yang mendorong anaknya untuk bisa melakukan banyak hal agar bisa terlihat lebih baik dibanding anak-anak lainnya.
Calistung (membaca, menulis, dan menghitung) merupakan keterampilan dasar yang akan menjadi modal anak ketika menapaki jenjang pendidikan. Maka dari itu, tak jarang pula orangtua yang mendorong anak belajar membaca dengan berbagai cara.
Advertisement
BACA JUGA
Hal inilah yang terkadang membuat anak merasa tertekan sedari kecil karena terlalu dipaksa untuk bisa melakukan banyak hal di usianya yang masih belum ideal untuk mampu melakukan keterampilan tersebut.
Lantas, kapan seharusnya seorang anak bisa belajar membaca? Dilansir dari Waterford.org terdapat usia ideal bagi anak dalam belajar membaca, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan orangtua dalam mengajari anak belajar membaca. Berikut ulasan selengkapnya.
Advertisement
Usia ideal anak belajar membaca
Pertanyaan “berapa usia anak-anak belajar membaca?” tidak memiliki jawaban sederhana karena umumnya setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, tetapi keterampilan yang berkontribusi pada keterampilan literasi di kemudian hari mulai berkembang setelah bayi lahir.
Ketika anak-anak belajar berkomunikasi dan melihat buku untuk pertama kalinya, mereka sudah mencapai tonggak perkembangan anak yang merupakan langkah awal orangtua dalam mengenalkan anak pada tulisan dan bagaimana cara membaca.
Otak berkembang lebih cepat setelah mereka berusia 3 tahun. Ini adalah saat anak mengambil keterampilan bahasa dasar dengan membangun kosa kata dan pemahaman tata bahasa mereka.
Selama periode ini, anak-anak membangun keterampilan ini dengan sangat cepat sehingga dianggap oleh banyak peneliti sebagai salah satu prestasi kognitif paling mengesankan yang dilakukan otak. Pada usia 3 tahun pula, anak-anak biasanya telah menguasai dasar-dasar bahasa mereka dan terus belajar sekitar 5.000 kata baru per tahun.
Namun, untuk bisa mulai belajar membaca dengan maksimal, anak-anak bisa memulainya pada umur 6-7 tahun. Hal ini dikarenakan pada umur itu, anak sudah siap secara fisik dan neurologis dan perkembangan saraf otaknya sudah matang untuk menerima materi belajar membaca.
Ajari pre-reading skills terlebih dahulu
Sebelum kamu bisa mengajari anak untuk belajar membaca, kamu bisa mengajari keenam pre-reading skills ini agar mereka bisa lebih siap dan jauh lebih optimal ketika sudah saatnya belajar membaca.
Keenam keterampilan tersebut antara lain:
- Phonological awareness: kemampuan untuk mengenali kata, suara, atau suku kata
- Alphabet knowledge: kemampuan untuk mengenali dan memberi nama huruf alfabet cetak
- Print recognition: keakraban dengan buku dan kemampuan untuk memegangnya dengan benar
- Phonemic awareness: kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi suara individu dalam sebuah kata
- Critical thinking skills: kemampuan untuk menganalisis suatu topik dan membentuk opini yang unik dan memiliki nilai informasi
- Spoken language fluency: kemampuan untuk berbicara dan memahami bahasa secara lisan.
Anak-anak yang sudah mempelajari pre-reading skills ini rata-rata akan berkembang paling baik ketika diajarkan keterampilan-keterampilan mendasar seperti Calistung saat memasuki jenjang pendidikan.
Maka dari itu, jangan terlalu terburu-buru dalam mengajari anak untuk bisa melakukan segala keterampilan di usianya yang belum cukup umur, ya! Ajari dulu hal-hal dasar pada anak, agar nantinya mereka tidak kaget dan merasa tertekan atas tuntutan orangtua yang mengharuskan anak bisa melakukan banyak hal ketika belum mencapai usia ideal.
*Penulis: Chrisstella Efivania.
#ElevateWomen