Fimela.com, Jakarta Sejak punya anak pertama, Sandra Dewi mengaku jarang bahkan hampir tidak pernah keluar rumah. Hal itu karena ia ingin memberikan semua waktu untuk mengasuh anak pertamanya Raphael Moeis.
Pernah suatu waktu ia keluar rumah untuk bertemu teman-temannya dengan durasi yang dibatasi satu jam. Namun bukannya bersenang-senang, sepanjang hangout bareng teman, ia selalu kepikiran putranya yang ditinggalkan dan lebih dari itu ia merasa yang dilakukan sebuah kesalahan.
Advertisement
BACA JUGA
"Saya ini dari sebelum pandemi emang jarang keluar. Ketemu teman sejam saja merasa bersalah. Pantas enggak sih? Saya mikirnya udah gitu," ujar Sandra Dewi dalam perayaan ulang tahun virtual Momami, Senin (16/7).
Hingga saat pandemi tiba, Brand Ambassador Momami tersebut sudah punya anak kedua. Memasuki awal pandemi, putra keduanya Mikhael Moeis baru berusia enam bulan dan mulai menyadari tentang hal-hal yang selama ini dirasa salah oleh dirinya.
"Setelah pandemi jadi susah bertemu teman, susah keluar, dan dari situ saya mulai sadar, kenapa harus merasa bersalah saat kita keluar untuk bertemu teman? Pasti ini relate dan dirasakan oleh ibu-ibu di luar sana," jelas Sandra Dewi.
Advertisement
Perubahan Sandra Dewi Saat Pandemi
Begitu juga rasa bersalah saat membandingkan anaknya dengan orang lain, atau membandingkan anak pertama dengan anak kedua. Misalnya anak kedua makannya justru lebih pintar dari anak pertamanya.
"Saya kembali lagi nyalahin diri sendiri, aduh, waktu anak pertama dan masih jadi ibu baru saya belum banyak tahu. Perasaan-perasaan kayak gitu memang wajar tapi jangan sampai berlarut karena sebagai orangtua kita dituntut untuk tetap fokus," lanjutnya.
Perubahan gaya parenting lainnya saat pandemi adalah tidak membesarkan hal kecil karena selama semua keluarganya sehat, ia merasa bahagia. Banyak hal yang selama ini bisa membuatnya marah namun belakangan menjadi pemakluman.
"Banyak hal yang awalnya bikin panik tapi selagi semua masih sehat dan bisa disembuhin jadinya enggak apa-apa. Bahkan sampai anak kegunting kupingnya pas lagi potong rambut di rumah, ya udah enggak apa-apa, toh, potong rambut di rumah juga," sambungnya.
Pandemi mengajarkan Sandra Dewi untuk lebih mengutamakan bersyukur ketimbang mengeluh. Selama ia bisa melihat anaknya bertumbuh kembang baik dan sehat itu sudah luar biasa.
#Elevate Women