Fimela.com, Jakarta Popok adalah salah satu keperluan perlengkapan yang dibutuhkan bayi baru lahir. Karena saat baru lahir, bayi akan lebih sering mengeluarkan buang air kecil dan buang air besar.
Karena tubuh bayi baru lahir masih sangat sensitif, sehingga Sahabat Fimela harus memilih popok yang aman dan nyaman, agar tidak menyebabkan kulit bayi jadi iritasi dan mencegah kebocoran.
Pemilihan popok bayi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi, dengan beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan orang tua, untuk membeli popok bayi. Berikut tips memilih popok untuk bayi baru lahir, dilansir dari berbagai sumber:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Tips Memilih Popok
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Tips memilih popok bayi baru lahir yang pertama, yaitu pilih popok sesuai dengan kebutuhan bayi. Untuk bayi yang masih belum banyak bergerak, kamu bisa memilih tipe popok perekat. Popok ini sangat mudah digunakan untuk bayi baru lahir, yang posisinya masih sering berbaring di tempat tidur.
Jika bayi sudah memasuki usia beberapa bulan dan mulai aktif, popok tipe celana akan lebih memudahkan ibu, untuk memasangkan popok kepada bayi dengan memasukkan popok celana ke kaki bayi, dan merobak bagian samping saat melepas popok.
2. Pilih Ukuran yang Pas
Agar tidak bocor saat digunakan, lebih baik membeli popok dengan ukuran yang pas dengan tubuh bayi. Biasanya ukuran popok disesuaikan dengan usia bayi. Untuk mencoba ukuran popok, kamu bisa membeli popok dengan jumlah sedikit dulu.
3. Gunakan Bahan yang Aman
Jika menggunakan popok sekali pakai, usahakan untuk membeli popok dengan bahan yang berserat halus, memiliki klaim hypoalergenic dan tidak mengandung parfum. Sedangkan jika menggunakan popok kain, pilihlah kain katun yang halus dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
4. Pilih Bahan Ramah Lingkungan
Karena popok sekali pakai bisa memenuhi tempat sampah, maka Mom harus memilih popok bayi yang memiliki bahan ramah lingkungan. Biasanya popok biodegradable adalah popok yang terbuat dari bahan yang mudah terurai, sehingga limbah popok tidak merusak lingkungan.
5. Sesuaikan dengan Dana
Tips yang terakhir dalam memilih popok bayi yaitu menghitungkan dana, yang akan dikeluarkan untuk membeli popok bayi. Pastikan untuk membeli popok bayi yang sesuai dengan anggaran belanja. Tapi jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas popok, dan jangan terkecoh dengan popok yang harganya murah.
Cara Mengganti Popok Bayi Baru Lahir
Popok bayi harus diganti 2 hingga 3 jam sekali, agar tidak penuh dan menyebabkan iritasi. Pastikan untuk membersihkan tangan terlebih dahulu. Tangan yang kotor bisa membuat bakteri dan kuman menempel di pantat bayi. Kamu bisa mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
Kemudian buka perekat di samping popok, lalu angkat pantat bayi dan ambil popok yang sudah kotor. Setelah itu, bersihkan pantat bayi dengan tisu basah yang tidak mengandung alkohol dan parfum. Bersihkan dari arah depan ke arah belakang, dan keringkan dengan tisu kering.
Aplikasikan bedak atau baby oil di area pantat yang terkena popok, agar tidak terjadi ruam kulit saat menggunakan popok. Terakhir, pakaikan popok bayi dengan menaruh popok di bawah pantat bayi, lalu tarik bagian depan, dan rekatkan sisi samping popok.
Advertisement
Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Ruam sering kali muncul pada kulit bayi saat menggunakan popok. Hal ini bisa membuat bayi rewel dan tidak nyaman. Ruam ini disebabkan karena kulit terlalu sensitif, iritasi terkena urin dan feses, popok tidak sesuai ukuran, serta jarang mengganti popok.
Untuk mengatasi ruam ini, usahakan pada bagian kulit bayi selalu kering dan tidak lembap, ganti popok secara rutin, sentuh bayi dengan tangan yang bersih, gunakan popok sesuai ukuran, dan gunakan baby oil atau baby cream saat menggunakan popok.
Jika kondisi ruam semakin parah dan tak kunjung sembuh, lebih baik segera konsultasikan pada dokter. Apalagi jika kulit bayi jadi mengelupas, kemerahan, gatal hingga menyebabkan bayi demam.