Fimela.com, Jakarta Bayi terlalu sering menghabiskan waktunya untuk tidur telentang, dan hal itulah yang merupakan posisi paling aman bagi bayi. Namun, posisi itu artinya bayi menghabiskan waktu rata-rata 15 jam sehari menghadap langit-langit.
Akibatnya, bayi masa ini lebih sedikit kesempatan untuk berlatih menggunakan lengan, punggung, leher, dan kepala mereka untuk mengangkat diri. Maka dari itu, penting bagi bayi untuk memiliki tummy time setiap hari.
Advertisement
BACA JUGA
Dilansir dari healthline.com, tummy time adalah saat ketika bayi bangun dan diletakkan secara tengkurap untuk waktu yang singkat. Posisi ini sangat membantu bayi untuk membangun kekuatan di kepala, leher, lengan, dan bahu mereka.
Tummy time ini dapat dimulai sejak bayi baru lahir dan diletakkan pada dada sang ibu atau ayah. Namun, untuk usia bayi yang lebih besar, tummy time bisa dilakukan secara mandiri dengan posisi tengkurap dan tetap diawasi oleh orangtua agar bayi tetap terjaga.
Advertisement
Seberapa penting tummy time
Joanne Cox, seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Boston mengatakan bahwa tummy time sangat penting untuk dilakukan karena membantu bayi membangun kekuatan di punggung, kaki, lengan, dan lehernya.
“Cukup dilakukan selama beberapa menit ketika dia terjaga, dan ini akan membantu melatih semua otot di tubuh bagian atasnya serta membantu perkembangan lebih lanjut seperti berguling dan duduk,” ujarnya, dikutip dari parents.com.
Selain itu, tummy time juga mendorong si kecil untuk berlatih meraih dan berputar, yang merupakan keterampilan sebelum ia bisa untuk merangkak. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya tummy time yang dilakukan oleh bayi akan menunda bayi untuk memenuhi tonggak perkembangan fisik, seperti mengangkat kepala, berguling, duduk, dan masih banyak lagi.
Melakukan tummy time secara teratur juga membantu bayi menghindari mengembangkan titik datar di bagian kepalanya, serta membantu mencegah sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Lalu yang terakhir, tummy time juga berguna untuk bayi dengan kondisi tortikolis yang menyebabkan kepala miring secara tak wajar karena otot leher kaku dan kencang.
Cara yang tepat untuk melakukan tummy time
Lakukan tummy time ketika bayi bangun dan sesaat setelah mengganti popok, mandi, ataupun tidur siangnya.
Cara yang paling sederhana untuk memulai tummy time adalah dengan merentangkan selimut atau tikar di lantai yang datar dan bersih. Lalu, mulailah dengan 3 sampai 5 menit untuk bayi yang lebih muda, dan tingkatkan secara bertahap beberapa menit setiap harinya.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba menggunakan bantal menyusui, dan letakkan bantal tersebut di atas selimut atau tikar yang menjadi alas. Sehingga, bayi bisa diletakkan secara tengkurap di atas bantal dengan lengan dan bahu yang ditopang di atasnya.
Pastikan kamu memerhatikan bayimu setiap saat, lalu ubah posisi mereka jika mereka mulai tergelincir ke bawah lantai. Berikan mainan sesuai usia dan cermin di depannya agar membantu menstimulasi penglihatan mereka juga
Lakukan ini secara rutin, yakni 1 hingga 3 kali sehari.
Advertisement
Waktu yang tepat untuk tummy time
Sangat penting untuk meluangkan waktu untuk melakukan tummy time setiap hari, karena hal ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bayi. Kamu dapat mencoba menyesuaikan waktunya setelah memandikan atau mengganti popoknya.
Perlu diingat, jangan melakukan tummy time setelah makan. Bagi beberapa bayi, berbaring tengkurap saat perut sudah kenyang dapat mengganggu pencernaan, yang menyebabkan gumoh atau muntah.
Pastikan untuk selalu mengawasi bayi selama tummy time, dan jangan pernah meninggalkan mereka sendirian atau membiarkan mereka tidur tengkurap. Jika mereka mulai terlihat mengantuk, letakkan mereka telentang di tempat tidur mereka karena itu merupakan cara dan tempat teraman bagi mereka untuk tidur.
Tummy time ini juga bermanfaat bagi para orang tua karena ini merupakan sarana untuk menjalin bonding dengan bayi.
Penulis: Chrisstella Efivania
Bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi? Yuk, kita cek video di atas!
#ElevateWomen