Sukses

Parenting

11 Cara Mengajarkan Anak Menjadi Pemimpin di Masa Depan

Fimela.com, Jakarta Kemampuan menjadi seorang pemimpin hingga mampu memimpin banyak orang bisa menjadi bawaan dan dapat dipelajari. Maka, tak ada salahnya para orangtua melatih dan mengasah kemampuan kepemimpinan anak sedini mungkin.

Kepemimpinan sendiri merupakan kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan membimbing individu atau kelompok untuk bekerja sama dan mencapai tujuan tim.

Keterampilan kepemimpinan adalah keterampilan berharga yang perlu dikembangkan setiap orang. Hal ini diperlukan untuk setiap tahap kehidupan dan pada setiap tahap perkembangan. Intinya, harus menyerap atribut kepemimpinan pada anak selama tahun-tahun perkembangannya.

Konsistensi dan ketekunan dalam kepemimpinan, ketika dikejar secara efektif, juga dapat meningkatkan peningkatan profesional dan pribadi seseorang.

Beberapa orang adalah pemimpin bawaan, sementara beberapa orang perlu membangun kemampuan ini untuk berkembang sebagai pemimpin.  Berikut adalah beberapa tips mengasuh anak untuk meningkatkan dan mengasah bakat kepemimpinan anak-anak, melansir womendailymagazine. 

1. Buat tujuan

Buat tujuan spesifik dan kejar. Bantu mereka melacak setiap tujuan ketika tercapai atau terlewatkan; mengkompensasi atau berimprovisasi sebagai kasus mungkin.

2. Memiliki tenggat waktu

Melacak tenggat waktu untuk menunjukkan disiplin.  Jika memiliki anak yang sering tidak tertib, orangtua dapat memulainya dengan memenuhi tenggat waktu yang kecil. Misalnya, mereka dapat mulai bangun pagi, mengatur jadwal harian, mematuhinya, dan secara teratur menghindari penundaan.

3. Rencana

Ciptakan kesadaran situasional dan proaktif untuk membantu anak melihat rencana induk, membayangkan masalah apa pun, dan memberikan waktu untuk strategi alternatif.

4. Belajar hal baru

Dorong anak untuk terus belajar hal-hal baru. Ini meningkatkan keterampilan dan perkembangan mental seseorang.

5. Mendengarkan anak

Selalu dengarkan pendapat anak dan tetap terbuka terhadap pemikiran, rekomendasi, dan kritik.

 

6. Ajarkan pesan verbal dan non verbal

Seorang pemimpin yang efektif menjadi komunikator yang baik ketika dia dapat memahami pesan verbal dan non-verbal. Anak harus memahami komunikasi non-verbal seperti koneksi mata-ke-mata, sinyal tubuh, dll.

7. Memimpin kegiatan

Dorong mereka untuk memimpin kegiatan di sekolah, perguruan tinggi, dan universitas mereka. Ini akan membantu dalam melatih anak-anak untuk menjadi pemimpin yang sukses dan akan membantu mereka menemukan cara menunjuk, membantu pasangan tetap fokus, dan menyelesaikan konflik yang mungkin muncul.

8. Berpartisipasi

Sarankan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sukarela. Itu juga akan memperluas kemampuan anak, dari situ anak harus belajar untuk mendorong dan memotivasi anggota tim. Pemimpin harus tersedia untuk meningkatkan moral anggota tim dengan kepastian dan bantuan.

9. Memahami orang lain

Ajari untuk memahami dan mengenali orang lain seperti diri sendiri. Melatih diri untuk menempatkan kesejahteraan kelompok mereka di atas mereka sendiri. Berpartisipasi dalam tugas-tugas kolaboratif yang membutuhkan dukungan kelompok daripada kemampuan pribadi akan membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan.

10. Ajarkan kerjasama tim 

Bantu anak untuk memahami bahwa tidak ada pemimpin yang efektif tanpa tim yang baik. Jadi ajarkan untuk bekerja sama, bisa dimulai di rumah dengan bekerja sama membantu orangtua memberesakan mainannya atau menyiapkan meja makan.

11. Bersosialisasi

Ajari untuk bersosialisasi. Jika tidak, latihlah mereka untuk bersikap reseptif, liberal, dan sopan. Anggota tim tidak akan menyukai pemimpin yang tidak berorientasi pada orang. Pemimpin harus memengaruhi pekerjaan dan aktivitas dengan keterampilan sosial anak.

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading