Fimela.com, Jakarta Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, baik pertumbuhan tubuh maupun otak, akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Menurut UNICEF, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus stunting tertinggi di dunia. Bahkan menurut angka kekurangan gizi pada anak di Indonesia selama pandemi bertambah besar 15 persen secara global.
Advertisement
BACA JUGA
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes., mengungkapkan salah satu faktor tingginya angka stunting di Indonesia dikarenakan jarak antar kehamilan yang terlalu dekat. Selain itu, faktor asupan gizi pada masa kehamilan serta rutin tidaknya Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan pada saat mengandung, juga berkontribusi.
Dikutip dari keterangan tertulis DKT Indonesia yang diterima tim Fimela, berikut ini 3 rekomendasi Ikatan Bidan Indonesia yang perlu dilakukan orang tua untuk mencegah stunting pada anak.
Advertisement
1. Konsultasi kehamilan
Melakukan konsultasi kehamilan secara berkala, dapat menjadi langkah pertama untuk mencegah stunting pada anak.
Kamu bisa melakukan konsultasi minimal sekali pada trimester pertama dan kedua, dan satu kali setiap bulan pada trimester ketiga kehamilan yang dapat dilakukan di klinik Bidan maupun Dokter Kandungan terdekat
2. Merencanakan jarak kehamilan
Untuk tumbuh kembang buah hati yang optimal, merencanakan jarak kehamilan juga menjadi langkah mencegah stunting pada anak.
Dengan melakukan konsultasi Keluarga Berencana, yang meliputi penggunaan metode kontrasepsi modern seperti Pil KB, KB Suntik, IUD, Implan maupun Kondom. Jarak kehamilan yang ideal berkisar antara minimal 2 hingga 5 tahun.
Advertisement
3. Melakukan pemeriksaan pada anak
Melakukan pemeriksaan perkembangan anak secara teratur juga menjadi langkah untuk mencegah si kecil mengalami stunting.
Pemeriksaan dapat disesuaikan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS). Selain itu, lakukan juga vaksinasi serta imunisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan ya, Sahabat Fimela.
Ā
Ā
#Elevate Women