Fimela.com, Jakarta Kehamilan akan menghadirkan sejumlah perubahan pada tubuh perempuan. Ada pula sejumlah keluhan yang akan dialami seiring dengan terjadinya perubahan sepanjang kehamilan itu. Salah satunya adalah stretch mark.
Ibu hamil umumnya akan mengalami stretch mark. Mengutip buku 9 Bulan: Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, stretch mark ini menimbulkan rasa gatal di perut dan kadang disertai dengan timbulnya guratan kemerahan di kulit perut, payudara, dan paha sebelah dalam. Area kulit perut biasanya yang akan paling sering mengalami stretch mark selama kehamilan.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Stretch Mark Sebaiknya Tidak Digaruk
Kulit kita memiliki batas maksimal elastisitas. Khususnya kulit di perut yang elastisitasnya sangat terbatas. Selama kehamilan, perut akan membesar. Hal ini menyebabkan kulit perut teregang tertarik maksimal dan menyebabkan munculnya stretch mark.
Stretch mark sebaiknya tidak digaruk meski gatal. Karena menggaruknya hanya akan menimbulkan bekas guratan kemerahan. Bekas guratan kemerahan ini pun kadang susah hilang setelah persalinan kelak.
Sebenarnya tidak ada efek berbahaya dari menggaruk stretch mark. Cuma memang akan menimbulkan bekas yang bisa mengganggu kosmetik perut pasca persalinan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Cara termudah untuk mengatasi rasa gatal pada stretch mark adalah dengan menggunakan lotion yang tepat. Ada baiknya menggunakan lotion khusus untuk mengatasi stretch mark sejak awal dan seawal mungkin sebelum perut mulai membesar. Bisa juga dikonsultasikan dulu ke dokter untuk masalah ini.
Stretch mark pada ibu hamil tak memberikan risiko berbahaya pada bayi dalam kandungan. Mungkin memang hanya rasa gatal yang ditimbulkannya saja yang kadang mengganggu. Jadi, tak perlu panik berlebihan, ya Sahabat Fimela.
#ElevateWomen