Fimela.com, Jakarta Banyak orang tua yang merasa khawatir anaknya akan kecanduan bila diberikan gadget atau tablet. Padahal, hal ini bisa menghambat tumbuh kembangnya lho, Sahabat Fimela.
Berdasarkan studi dari American Academy of Pediatric (AAP), anak tidak bisa dipisahkan dari gadget. Sependapat dengan hal tersebut, Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga, Rosalina Verauli, mengatakan kehadiran gadget justru melatih kreativitas anak, kemadirian, hingga pemecahan masalah.
Advertisement
BACA JUGA
“Kita tinggal di era digital, kalau orang tua menghalangi gadget pada anak, maka sama saja menghambat tumbuh kembangnya secara adaptif. Adaptif disini adalah kemampuannya menguasai tantangan digital. Padahal, menurut riset ditemukan bahwa anak usai 3 hingga 5 tahun yang bermain gadget, pengetahuan umum dan bahasanya jadi lebih berkembang,” ujar Vera dalam webinar Fimelahood x Huawei, Senin (07/06/2021).
Advertisement
Indikator anak dikatakan kecanduan gadget
Berdasarkan ilmu Psikologi, anak-anak dapat dikatakan kecanduan gadget bila hal itu mengganggu aktivitas kesehariannya. Misalnya seperti bermain, berkumpul bersama keluarga, tidur, hingga pola makannya yang ikut terganggu. “Jika demikian, maka si kecil mengalami interaksi yang berlebihan pada gadget,” ujar Vera.
Oleh karena itu, orang tua memainkan peran penting dalam hal pendampingan. Dengan diperbolehkannya gadget pada anak, bukan berarti gadget menggantikan peran orang tua sebagai pengajar.
“Kebanyakan permasalahan orang tua belakangan ini adalah memberi gadget pada anak tanpa batasan. Apalagi gadget tersebut dipergunakan untuk bermain game, padahal hal ini bisa menimbulkan berbagai masalah pada anak seperti kesehatan fisik dan kesehatan emosional mereka,” terangnya.
“Orang tua perlu mengelola dan memastikan gadget digunakan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Sajikan aplikasi pembelajaran dan permainan yang mengasah otak. Batasi pula waktu anak bermain gadget, misalnya satu jam dalam setiap harinya.” pungkasnya.
#Elevate Women