Fimela.com, Jakarta Anak antara 18-30 bulan sudah memiliki pemahaman bahasa yang baik, biasanya mengembangkan keterampilan bermain, keterampilan motorik, keterampilan berpikir, dan keterampilan sosial. Maka tak heran memasuki usia 2 tahun, anak sangat cerewet, apa saja ditanyakan kepada orang dewasa.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat anak terlambat bicara atau yang dikenal dengan sebutan speech delay. Masalah ini disebabkan karena gangguan pendengaran, retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif/ekspresif, autis atau gangguan pada organ mulut.
Advertisement
BACA JUGA
Melansir dari hanen.org, speech delay lebih cenderung memiliki riwayat keluarga keterlambatan bahasa awal dan telah lahir kurang dari 85% dari berat lahir optimal atau pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Lalu apa ciri-ciri anak terlambat bicara? Dikutip dari twitter dr. Denta berikut ulasannya.
Advertisement
Ciri anak terlambat bicara
dr. Denta membagi beberapa kelompok usia dan batasan red flag anak mengalami speech delay.
Usia 2 bulan. Anak tidak menyadari adanya bunyi atau suara dan tidak mampu menangis dengan keras.
Usia 6 bulan. Anak tidak menoleh ke sumber suara bunyi dan tidak mamou ‘cooing’ (mengeluarkan suara a, e, u, o dan i) saat merespon sekitar.
Usia 10 bulan. Anak tidak merespon saat dipanggil nama dan tidak mampu mengoceh.
Usia 12 bulan. Tidak mampu gestur sederhana, misalnya melambaikan tangan saat dadah-dadah.
Usia 15 bulan. Belum mampu memanggil mama/ibu dan papa/ayah secara spesifik kepada orangtua.
Usia 18 bulan. Anak tidak mampu memahami perintah tunggal sederhana dan kata sebatas hanya panggilan kepada orangtua.
Usia 2 tahun. Kosakata kurang dari 50 kata, belum dapat bicara kalimat terdiri dari 2 kata, dan hampir separuh dari omongan tidak bisa dimengerti.
Usia 3 tahun. Belum bisa bicara kalimat terdiri dari tiga kata, kosakata kurang dari 200 kata, lebih dari 75% omongan tidak bisa dimengerti.
Usia 4-5 tahun. Belum mampu mengungkapkan cerita sederhana.
Batasan Red flag dari masing-masing rentang umur ini, memudahkan orangtua untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan anak. Apakah si kecil termasuk fase yang ideal atau tidak.
#elevate women