3 Hal yang Perlu Dihindari saat Mengatakan Sesuatu Kepada Anak di Depan Umum

memarahi anak — Ilustrasi/copyrightshutterstock/calcassa

Fimela.com, Jakarta Orangtua perlu berhati-hati dengan apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan di depan anak mereka. Ada beberapa hal yang mungkin tidak ingin didengar oleh seorang anak dari pihak orangtua. Dan orangtua harus mengingat hal itu dan menahan diri untuk tidak menceritakan hal-hal yang tidak sensitif kepada anak-anak mereka setidaknya di depan umum karena hal itu dapat memengaruhi psikologi dan kepercayaan diri mereka.

Jika Mom baru saja menjadi orangtua atau mengalami kesulitan berurusan dengan anak, berikut ini adalah beberapa hal untuk mengetahui apa yang perlu Mom hindari untuk saat berbicara kepada anak di depan umum.

Membuat Anak Merasa Diabaikan

Kadang-kadang, di depan umum, anak-anak kita cenderung lebih menyebalkan, dan sebagai orangtua, tanggung jawab kita adalah menangani situasi daripada menyerah pada anak itu. Karena anak-anak tidak mampu memahami gravitasi situasi seperti itu. Orangtua yang tidak sabar dapat membuat anak merasa diabaikan, tidak diinginkan, dan tertekan pada saat yang bersamaan. Karenanya, penting untuk tetap tenang dan menangani berbagai hal dengan sabar di depan umum.

Merendahkan Anak

Setiap anak berbeda dan orangtua perlu menerimanya. Beberapa anak kurus, sementara yang lain sehat. Beberapa memiliki kulit yang cerah, sementara yang lain memiliki warna kulit keputihan. Dan Mom harus bangga dengan anak apa adanya. Hindari mengatakan hal-hal yang merendahkannya, ini hanya akan membuat anak kurang percaya diri dan tidak ada yang lain.

Menyalahkan Anak

Ini terjadi ketika Mom merasal kesal dengan perilaku anak, tetapi Mom tetap perlu berpikir rasional sebelum mengeluarkan pernyataan yang mungkin bisa melukai perasaan anak. Karena, itu adalah hal paling menyakitkan yang pernah dikatakan orangtua kepada anak.

Jadi, Mom perlu berhati-hati saat berbicara kepada anak, terlebih ketika dia masih kecil. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan psikologis anak ke depannya. Cobalah untuk memberikan pengertian kepada mereka.