Fimela.com, Jakarta Sebentar lagi umat Muslim akan memasuki bulan yang sangat ditunggu-tunggu, yakni puasa Ramadan. Walaupun dalam Islam puasa hanya dianjurkan untuk orang yang telah balig (cukup umur), tetapi tidak ada salahnya untuk mulai mengajarkan anak berpuasa sejak dini, agar ia terbiasa hingga dewasa kelak.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa membantu anak-anak selama belajar puasa, termasuk dalam menamakan beberapa nilai yang terkandung di dalamnya. Langsung saja simak ulasan berikut ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Membantu Anak Selama Menjalankan Puasa
1. Buat pilihan yang berbeda. Untuk jangka waktu tertentu, pilihlah makanan sehat untuk ngemil anak-anak. Alih-alih kue, minuman bersoda dan makanan cepat saji, namun gantilah dengan buah-buahan, jus dan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi dan sehat akan mampu membuat anak lebih kuat saat berpuasa
2. Hindari makanan manis. Bimbing anak untuk tidak makan makanan berbahan dasar gula (permen, kue, kue kering) untuk waktu yang ditentukan. Karena mengkonsumsi makanan manis akan membuat anak lebih cepat merasa lapar.
3. Ajarkanlah puasa secara berangsur. Tumbuh dari puasa singkat menjadi puasa yang lebih intensif. Jangan mulai dengan seharian penuh, namun ajarkanlah anak puasa secara bertahap, jika hari ini sampai sian hari, lusa ajarkanlah ia puasa sampa sore dan seterusnya hingga anak bisa berpuasa seharian penuh.
Menanamkan Nilai yang Terkandung di Dalam Kegiatan Puasa
Agar anak-anak semakin yakin dengan puasa yang dilakukan dan tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang berat maka sebaiknya tanamkanlah prinsip tentang nilai-nilai puasa itu sendiri pada anak, dengan cara berikut ini.
1. Pahamkanlah pada anak agar puasa harus berpusat pada Tuhan. Jika berpuasa untuk alasan apa pun selain untuk berpusat pada-Nya, maka kehendak dan keinginan yang dilakukan akan sia-sia.
2. Puasa mengingatkan bahwa Tuhan adalah penyedia kita atas setiap pemberian yang baik dan sempurna. Bantulah anak-anak menemukan kenyataan ini.
3. Puasa membantu kita fokus. Inti dari puasa adalah berfokus pada masalah, kebutuhan, perhatian, atau keinginan tertentu. Tentukan poin dan niatkan untuk berbagi dan membantu anak-anak memahami.
4. Puasa adalah disiplin bukan hukuman. Jangan menggunakan disiplin alkitabiah tentang puasa untuk meringankan rasa bersalah atau kebutuhan untuk menghukum perilaku buruk tetapi memang berdasarkan pada ketaatan kepada Tuhan.
5. Puasa menghindarkan dari perilaku buruk. Ajarkanlah kepada anak bahwa puasa tidak hanya menahan dari makan dan minum dalam jangka waktu tertentu, namun dalam aktivitasnya ia juga harus bisa menahan dari perilaku buruk yang terlarang. Jangan lupa untuk memberikan contoh kepada anak, karena anak belajar dari orangtua.
Demikianlah beberapa cara membantu anak yang sedang belajar puasa serta menanamkan nilai yang terkandung di dalam puasa. Semoga bermanfaat.
#ElevateWomen