Fimela.com, Jakarta Sakit perut pada bayi mungkin saja terjadi meskipun orangtua lebih sulit menduganya karena bayi belum bisa mengutarakan keluhannya. Namun ada beberapa gejala yang bisa diketahui seperti rewel, sulit tidur dan makan, menangis tidak seperti biasanya, diare, muntah, sulit untuk diam seperti menggeliat.
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab sakit perut pada bayi pun bermacam-macam, berikut ulasannya melansir Sehatq.
1. Sembelit
Sembelit yang disebabkan karena kekurangan serat hingga dehidrasi. Perubahan pola makan atau rutinitas, minum obat tertentu, alergi susu.Meskipun bisa terjadi pada bayi, ini lebih umum terjadi setelah anak mulai makan makanan padat.
Cara mengetasinya dengan cukupi asupan cairan harian si Kecil dengan ASI atau air putih jika ia sudah lebih dari 6 bulan. Jika bayi sudah mengenal MPASI, berikan makanan yang tinggi serat seperti oatmeal, pepaya, pir, hingga kacang polong.
2. Kembung
Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti terbentuknya gas dalam perut karena susu, menelan udara saat menangis hingga saat bayi mulai makan makanan padat dan mencoba makanan yang berbeda untuk pertama kalinya. Gas dalam perut pertanda usus bayi belum sepenuhnya berkembang dengan sempurna dan bakteri di saluran pencernaan bayi masih berkembang terutama dalam tiga bulan pertama.
Untuk mengatasi kondisi ini, bantu bayi bersendawa dengan menjaganya tetap tegak saat menyusu dan menggosok perutnya dengan lembut.
Advertisement
3. Refluks (mulas)
Bayi dengan refluks (mulas) memiliki sensasi terbakar dari asam lambung yang naik kembali ke kerongkongannya. Terkadang, bayi dengan refluks mengalami gangguan pencernaan yang disebut GERD (penyakit gastroesophageal reflux). Tanda-tandanya meliputi: menolak makan, ceguka, sering batuk terutama malam hari, sering muntah, kenaikan berat badan yang buruk.
Untuk mengatasinya sebaiknya temui dokter anak untuk merekomendasi posisi menyusui dan obatan-obatan.
4. Kolik
Bayi dikatakan mengalami kolik jika ia berusia kurang dari 5 bulan dan menangis secara berlebihan selama lebih dari tiga jam berturut-turut. Bayi kolik bisa menangis terus menerus dalam tiga hari atau lebih tanpa ada sebab yang jelas.
Para ahli menyebutkan kolik pada bayi disebabkan karena kontraksi usus yang menyakitkan. Sakit perut akibat kolik biasanya akan lebih hebat pada sore dan malam hari.
Saat mengalaminya, bayi mungkin akan menangis terus menerus sembari mengeluarkan banyak gas dan menarik-narik kakinya.Ketika bayi mengalami gejala kolik seperti yang telah disebutkan, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
5. Penyumbatan usus
Sakit perut pada anak bisa terjadi karena penyumbatan usus dengan gejala bayi tampak menggeliat kesakitan, menangis keras, muntah dan menarik-narik kakinya. Jika bayi mengalami kondisi ini, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Saksikan video menarik setelah ini
#elevate women