Fimela.com, Jakarta Kualitas pertumbuhan anak balita Indonesia menjadi kunci Tanah Air menjadi negara maju pada perayaan 100 tahunnya di tahun 2045. Sayangnya, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun tercatat mengalami anemia. Data Grantham-McGregor S 2010 menunjukkan, 50-60% kejadian anemia disebabkan kekurangan zat besi.
Menurut President of Indonesian Nutrition Association (INA), seorang Dokter Spesialis Gizi Klinis, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, menjelaskan bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi dan fokus, serta sulit bersosialisasi.
Advertisement
BACA JUGA
“Kekurangan zat besi pada anak berpotensi menghambat pertumbuhan anak dalam kognitif, motorik, sensorik, dan sosial anak. Jika tidak ditangani secara tepat, dampaknya bisa jadi permanen. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan makanan yang kaya zat besi seperti daging merah, hati, ikan, ayam, bayam, dan susu. Selain itu memberikan makanan yang mengandung vitamin C juga penting untuk mendukung penyerapan zat besi.”
Untuk itu, PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) meluncurkan formula terbaru SGM Eksplor yaitu SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC. Mereka percaya, kemajuan bangsa Indonesia di masa depan sangat bergantung pada kualitas anak-anak.
“Kami percaya kemajuan bangsa Indonesia di masa depan bergantung pada kualitas anak-anakmasa kini. Terlebih, saat ini anak-anak Indonesia butuh bantuan dalam mengatasi tantangan kesehatan seperti kondisi kekurangan zat besi. Sarihusada melalui SGM Eksplor berinovasi dan meluncurkan formula terbaru SGM Eksplor, yaitu SGM Eksplor Pro-gress Maxx denganIronC,” ujar Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor.
Advertisement
Kombinasi Zat Besi dan Vitamin C
Formula SGM Eksplor Pro-gress Maxx diperkaya IronC, sebuah kombinasi zat besi danvitamin C dalam rasio molar yang telah disesuaikan untuk memberikan asupan zat besi kepada anak dan memastikan asupan tersebut dapat terserap dengan optimal. Menurut Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor, formulanya juga dilengkapi dengan minyak ikan, omega 3 dan 6, protein, kalsium, vitamin D, serat pangan, dan zinc.
Namun, menurut Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S. Psi., M.Si., Psi, stimulasi juga sama pentingnya dengan nutiris lengkap untuk anak.
"Pada kondisi seperti sekarang, orang tuadan anak harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru dan tidak menentu, sehingga anakdituntut untuk dapat berpikir cepat, tangguh, percaya diri, tumbuh tinggi, dan aktifbersosialisasi untuk dapat menjadi anak Generasi Maju,” pungkasnya.
#elevate women