Fimela.com, Jakarta Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat menghadapi anak yang marah. Sama seperti orang dewasa, anak juga memuliki amarah. Beberapa anak mudah frustrasi sehingga gampang meledak dan tak terkendali. Jika Sahabat Fimela mengalami kondisi anak di saat anak-anak marah.
Terutama jika amarah meraka mengganggu hubungan dan kualitas hidupnya, penting untuk mengajari mereka keterampilan mengendalikan emosi dengan cara yang sehat. Bimbingan dari seorang profesional kesehatan mental juga bisa sangat membantu.
Lalu bagaimana menyikapi anak yang sedang marah? Simak tips berikut ini, ya, Sahabat Fimela.
Advertisement
Ajari Anak Mengenal Perasaan
Anak-anak lebih cenderung emosional ketika mereka tidak memahami perasaan mereka atau mereka tidak dapat mengungkapkannya secara verbal. Sehingga mereka meluapkannya dengan amarah yang tak terkendali. Untuk membantu anak-anak belajar mengidentifikasi dan memberi label perasaan, mulailah dengan mengajarkan kata-kata perasaan dasar seperti "marah", "sedih", "bahagia", dan "takut".
Beri label perasaan anak dengan mengatakan, "Sepertinya Anda merasa sangat marah saat ini." Seiring waktu, mereka akan belajar memberi label pada emosi mereka sendiri. Saat anak mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang emosi mereka dan bagaimana menggambarkannya, ajarkan mereka kata-kata perasaan yang lebih canggih seperti frustrasi, kecewa, khawatir, dan kesepian.
BACA JUGA
Advertisement
Tenangkan Mereka
Ajari anak apa yang harus dilakukan saat mereka mulai merasa marah. Daripada melempar barang atau menyerang ketika mereka frustrasi, sebaiknya ajaklah mereka ke kamar dan temani mereka. Dorong mereka untuk melakukan kegiatan positif agar melupakan amarahnya, seperti mewarnai, membaca buku, atau terlibat dalam aktivitas menenangkan lainnya sampai mereka merasa lebih baik.
Orangtua juga dapat membuat 'perlengkapan ketenangan'. Ini bisa termasuk buku mewarnai favorit anak Anda dan beberapa krayon, buku menyenangkan untuk dibaca, stiker, mainan favorit, atau losion yang wangi. Jadi, saat mereka kesal, orangtua bisa meminta anaknya untuk mengambil perlengkapan ketenangannya. Ini mendorong anak dalam mengambil tanggung jawab untuk menenangkan diri mereka sendiri.
Ajari Teknik Mengelola Amarah
Salah satu cara terbaik untuk membantu anak yang merasa marah adalah dengan mengajari mereka teknik pengelolaan amarah yang spesifik. Menarik napas dalam, misalnya, dapat menenangkan pikiran dan tubuh anak Anda saat sedang kesal. Berjalan-jalan cepat, menghitung sampai 10, atau mengulangi kalimat yang membantu mungkin juga membantu. Ajarkan juga keterampilan lain, seperti keterampilan kontrol impuls dan disiplin diri. Beberapa anak membutuhkan cukup banyak pelatihan untuk membantu melatih keterampilan itu saat mereka kesal.
Melatih anak-anak untuk mengendalikan emosi mereka memang bukan hal yang mudah bagi orangtua, membiasakan berkata baik, tidak bertengkar di depan anak, mengajak anak lebih terbuka juga hal yang bisa dilakukan untuk menghindari sifat pemarah pada anak. Semoga bermanfaat.
Advertisement