Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu bahwa 51% orangtua di Indonesia menyebutkan bahwa keamanan berinternet sebagai kekhawatiran terbesar mereka? Ada 3 kekhawatiran utama, yaitu keamanan informasi anak di mana masalah umumnya adalah scam dan peretasan, anak menerima perhatian tidak diinginkan dari orang asing, dan anak melihat konten yang tidak pantas di internet.
BACA JUGA
Advertisement
Dalam rangka Hari Keamanan Berinternet Sedunia, Google mengajak keluarga di Indonesia untuk lebih #TangkasBerinternet. Google bekerjasama dengan Sejiwa dan didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dan Siberkreasi untuk membantu menumbuhkan kebiasaan digital atau internet yang baik pada keluarga.
Menumbuhkan kebiasaan digital yang baik pada keluarga membutuhkan komunikasi terbuka, terutama dengan anak. Anak membutuhkan pemahaman dan motivasi untuk bisa menerapkan kebiasaan digital atau internet yang baik.
Untuk itu, Google menghadirkan program Keluarga Tangkas Berinternet yang berisi Web Series dan rangkaian Webinar. Web Series yang akan dihadirkan adalah tentang berbagai topik penting terkait keamanan digital yang sebaiknya didiskusikan para orangtua dengan anak mereka, serta alat apa yang dapat membantu diskusi ini.
Â
Â
Advertisement
Menerapkan kebiasaan digital yang baik pada keluarga
Rangkaian Webinar gratis dan bersertifikasi dengan Yayasan Sejiwa akan dilaksanakan dari bulan ini hingga Juni 2021 mendatang. Rangkaian Webinar ini akan mendiskusikan berbagai topik penting secara mendalam dan terbuka untuk masyarakat umum.
Pendampingan orangtua dan guru saat anak berinternet sangat penting untuk dilakukan sejak dini. Program #TangkasBerinternet merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan ketahanan berinternet tidak hanya untuk anak, namun juga sebagai media pembelajaran untuk guru dan orangtua, terkait literasi digital.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk ikut membantu menjaga keamanan anak di dunia maya, yaitu melindungi identitas digital mereka. Ajari anak cara membuat sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak.
Menerapkan kebiasaan digital yang baik pada keluarga
Usahakan selalu menggunakan platform yang memiliki reputasi baik, terkait keamanan pengguna. Ketahui juga dengan siapa anak bicara, ajak bicara mereka tentang game atau video apa yang sedang ditonton atau dimainkan, dan dengan siapa saja mereka bertemu di sana.
Tunjukkan konten yang sesuai dengan usia anak juga penting untuk dilakukan. Jika diaktifkan, SafeSearch di Google dapat membantu memilih konten eksplisit di hasil penelusuran Google, kelola perangkat anak menggunakan Family Link, dan kontrol konten anak di YouTube di YouTube Kids.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah hubungan yang dibangun orangtua dengan anak di kehidupan nyata. Bagaimana menurutmu?
#Elevate Women