Fimela.com, Jakarta Menyuruh anak untuk selalu merapikan mainannya kadang melelahkan. Setiap kali disuruh merapikan, anak kadang masih saja membuat berantakan. Bahkan mengabaikan suruhan untuk merapikan mainan setiap selesai bermain. Hal ini kadang membuat orangtua kesal dan marah.
Tapi sebelum marah, sudah pernah coba cara yang satu ini? Melansir laman metro.co.uk, seorang ibu dari Australia punya cara unik untuk membuat anak mau merapikan mainan. Ia membuat Toy Jail atau Penjara Mainan untuk membuat anak tidak lagi malas merapikan mainan mereka. Apa itu Toy Jail?
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Setiap Mainan yang Tidak Dibereskan akan Dipenjara
Melalui sebuah grup Facebook, ibu ini membagikan pengalamannya. Dia menyiapkan sebuah kotak khusus yang ditempeli selembar kertas. Kertas tersebut berisi sebuah catatan.
"You left it out and I picked it up,
I've got your stuff, you're out of luck,
To get it back, please do a chore,
Then it's yours, just like before."
- Mummy
"Kamu meninggalkan mainanmu dan Ibu mengambilnya,
Mainananmu ada pada Ibu, kamu dalam masalah,
Untuk mendapatkannya kembali, beres-bereslah,
Maka ini akan jadi milikmu lagi seperti sebelumnya."
- Ibu
Jadi, ibu ini membuat sebuah aturan. Jika ada mainan yang tercecer atau tidak dibereskan, maka ibu akan menaruhnya ke dalam kotak Toy Jail. Mainan yang ada di dalam kotak tersebut tidak boleh diambil. Baru boleh diambil jika anak mau beres-beres atau membantu membersihkan rumah.
Cara ini memberi setidaknya dua keuntungan. Pertama, anak jadi termotivasi untuk selalu membereskan mainannya agar mainannya tidak masuk "penjara". Kedua, ibu bisa terbantu dalam membersihkan rumah saat anak berupaya untuk menebus kesalahannnya.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba cara ini juga? Sepertinya seru juga ya menerapkan cara ini daripada harus selalu marah-marah tiap kali anak sulit diminta membereskan mainannya.
#ElevateWomen