Kurangnya Pengawasan, Seorang Anak Berusia 6 Tahun Membeli Game Online dengan Kartu Kredit Ibunya

anak bermain game — Ilustrasi/copyrightshutterstock/Bloomicon

Fimela.com, Jakarta Hidup di zaman yang semakin modern membuat sebagian besar dari kita dipermudah dengan adanya teknologi.Digitalisasi mampu mengubah semua hal dilakukan dengan lebih mudah. Hal ini juga memengaruhi semua hal termasuk dalam mengasuh anak. Untuk memiliki waktu mengerjakan pekerjaan rumah, tak jarang sebagian Mom mungkin memberikan gadget kepada anak mereka untuk bermain sendiri.

Memang, kita perlu mengenalkan anak dengan teknologi termasuk penggunaan gadget, namun tentunya itu dilakukan dengan pengawasan orangtua dan jumlah waktu yang ditentukan. Tak banyak pula orangtua yang teledor membiarkan anaknya bermain video game sendirian dengan gadget mereka yang mungkin menyebabkan beberapa masalah. Seperti berita baru-baru ini, seorang anak berusia 6 tahun telah menggunakan kartu kredit miliki ibunya untuk membeli permainan melalui gadget mereka.

Melansir dari people.com (7/1), seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dari Connecticut menghabiskan lebih dari $ 16.000 dari kartu kredit miliki ibunya untuk membeli sebuah game di iPad. Dalam sebuah wawancara, Jessica Johnson, seorang pialang real estat dan ibu dua anak dari Wilton, mengatakan putranya George menghabiskan $ 16.293.10 di Apple App Store untuk membeli game. Johnson yang akun PayPal-nya ditautkan ke iPad, mengatakan bahwa dia memberi tahu ibu-ibu lainnya melalui Facebook tentang insiden itu sehingga mereka tahu bahwa ini juga bisa terjadi pada mereka.

Ia juga menceritakan bahwa kejadian itu sangat disayangkan, karena semua berada dalam pandemi, semua keluarga bekerja dari rumah. Mereka berusaha sangat keras untuk menghibur anak-anak saat Johnson menyelesaikan pekerjaannya. Terkadang mereka cenderung meminta anak mereka untuk bermain gadget.

Sang Ibu Akhirnya Mengganti Sandi Ponselnya dan Membelikan Game yang Lebih Aman

game console — Ilustrasi/copyrightshutterstock/Thul

Pada tanggal 9 Juli, Johnson melihat bahwa tagihan yang sama sebesar $ 106,34 muncul di laporan mutase banknya belasan kali berturut-turut. Ada juga biaya sebesar $ 53,16 dan beberapa lainnya dalam kisaran $ 200-600. Johnson menghubungi banknya tentang aktivitas tersebut dan mereka memberi tahu pada bulan Oktober lalu bahwa dia akan bertanggung jawab atas tagihan tersebut dan harus menghubungi pihak Apple.

Apple kemudian setuju untuk mengembalikan sebagian dari uangnya sebesar $ 10.553.86. Johnson juga memberi tahu bahwa pengaturan di iPad-nya kemungkinan besar disetel untuk entri kata sandi satu kali, yang memungkinkan putranya terus menggunakan kartu kreditnya.

Untuk menghentikan itu, Johnson telah membelikan konsol game untuk dimainkan anak-anaknya. Dia juga mengubah semua sandi yang ada di ponselnya. Johnson juga mengatakan bahwa dia tidak berlebihan dalam menegur anaknya yang berusia 6 tahun atas apa yang terjadi.

Well, tetap awasi anak saat bermain gadget ya Mom, jika tidak ini juga akan merugikan diri mereka dan orangtua. Cobalah untuk mengatur waktu kapan harus bekerja dan kapan harus bermain bersama anak.