Fimela.com, Jakarta Perkembangan teknologi saat ini memang berdampak baik bagi banyak aspek kehidupan. Namun bagi anak, ketergantungan akan gawai bisa menjadi hal yang buruk bagi perkembangannya. Ada baiknya, anak perlu dikenalkan pada mainan-mainan edukatif guna mengasah daya imajinasi dan kreativitasnya.
Acosta Super Food Indonesia sebagai salah satu produsen mainan di Indonesia pun terus berinovasi untuk tetap memberikan produk-produk edukatif tapi tetap menghibur. Hal ini bertujuan agar anak-anak di Indonesia tidak melulu tumbuh bersama gawai, tapi tetap bisa belajar bersosialisasi, kaya imaginasi, dan kreatif bersama teman-teman sebayanya. Untuk itu, Acosta Super Food Indonesia menghadirkan mainan fun-doh atau plastisin, Magic Sand.
Advertisement
BACA JUGA
Berbeda dengan produk sejenis yang terbuat dari bahan berbahaya, fun-doh ini menggunakan bahan yang aman. Hal itu tentunya bisa mengikis rasa khawatir orangtua akan risiko iritasi kulit yang bisa dialami anak-anak.
"Sebelum internet berkembang seperti sekarang, saya sudah bisa melihat jika dunia anak Indonesia membutuhkan mainan yang kreatif namun juga tidak berbahaya. Makanya saya mencoba untuk membuat mainan plastisin dari bahan yang aman, yakni tepung terigu, garam, serta pengembang di tahun 2005," ujar Jurnirman Jaqin selaku Direktur Acosta Super Food Indonesia dalam keterangan persnya.
Advertisement
Role Play
Tak sampai di situ, Jurnirman juga menuturkan jika pihaknya terus berinovasi mengembangkan mainan-mainan yang diminati oleh anak seperti role play atau permainan peran dimana biasanya anak laki-laki tertarik dengan permainan profesi seperti dokter, pilot, guru, bahkan koki. Sementara untuk anak perempuan biasanya lebih tertarik dengan simulasi berjualan di pasar, supermarket atau bekerja di salon.
Berbagai inovasi yang dilakukan menurut Jurnirman tak lain guna menarik minat anak-anak untuk bisa sejenak meninggalkan gadget dan bermain secara aktif dengan mainan-mainan yang ada.
Baginya, meski gadget bisa menjadi sarana edukasi bagi anak, namun ada baiknya orangtua tetap melibatkan anak-anaknya dalam permainan yang interaktif guna mengasah kemampuan imajinasi dan sosialisasi anak.
"Mainan anak itu tidak perlu mahal, yang penting baik dan bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka. Banyak sekali permainan menyenangkan yang tanpa anak-anak sadari itu adalah proses belajar," pungkasnya.
#ChangeMaker