Fimela.com, Jakarta Anak dilahirkan dengan kecerdasaan tinggi. Namun bila tidak diajarkan atau dididik dengan benar, kecerdasaan pun akan menurun.
BACA JUGA
Advertisement
Orangtua pun sangat berperan besar dalam mengajarkan anak lebih pintar dan kreatif. Lalu bagaimana mengajarkan anak agar pintar dan kreatif? Berikut ulasannya, melansir popsugar.
1. Bicara
Berbicara dengan anak-anak, bahkan ketika masih bayi, adalah kunci untuk membuat anak memiliki pengetahun sejak dini. Bahkan ketika anak-anak masih terlalu kecil untuk memahami apa yang dikatakan atau untuk mengetahui arti kata-kata canggih yang digunakan, dengan pengulangan anak akan mempelajarinya perlahan.
Selain itu, mengajukan pertanyaan terbuka kepada anak-anak akan membantu mereka mengembangkan opini dan rasa jati diri, dan akan membuat mengetahui pendapat dan masalah individualitas.
2. Membaca buku
Membaca adalah jendela dunia yang akan membuat anak berhasil di sekolah, jadi mulailah membaca bersama bayi jauh sebelum mereka tahu arti kata-kata itu. Membaca merangsang otak, membangun basis pengetahuan tentang dunia, dan bertindak sebagai dasar dari semua pembelajaran di masa depan, termasuk matematika dan sains.
Pastikan buku dapat diakses dengan mudah dan contohkan kebiasaan tersebut.
3. Ajari anak memikirkan masalah dan menciptakan solusi
Jangan selesaikan masalah anak. Sebaliknya, dorong untuk fokus pada satu tujuan atau masalah dan mencari cara untuk mencapai atau menyelesaikannya melalui pemikiran kreatif. Tindakan ini merangsang otak dan mengajari anak bahwa mampu mengatasi hambatan sendiri.
4. Puji usaha dan hasil
Pujilah usaha dan kerja keras anak ketika melakukan. Hal itu akan menciptakan anak-anak yang lebih termotivasi dan mampu bergerak maju ketika menghadapi keterampilan yang tidak mudah didapatnya.
5. Tetapkan ekspektasi sejak dini dan sering-seringlah memperkuatnya
Bukan jadi orang tua yang mengekang, tapi jadilah orang tua yang membuat tujuan untuk anak. Seperti nilai yang bagus, berprestasi, memiliki hobi yang baik. Jika anak gagal bukan dimarahi, namun tetap beri dukungan untuk mencapai tujuannya.
Advertisement
6. Olahraga
Latihan fisik tidak hanya membuat anak lebih kuat dan sehat, tetapi juga memiliki manfaat mental, membangun sel-sel otak dan meningkatkan aliran darah ke otak.
7. Dorong rasa ingin tahu dan eksplorasi
Anak-anak prasekolah secara alami ingin tahu, tetapi kecenderungan itu dapat menurun seiring bertambahnya usia - kecuali jika dipraktikkan dan didorong. Mulailah dengan melibatkan anak dalam topik yang menjadi minat pribadinya. Ajukan pertanyaan untuk memicu percakapan, juga dapat merencanakan pengalaman seperti perjalanan ke museum, acara olahraga, atau film yang akan membantu menemukan kesukaan bersama dan menginspirasi diskusi baru.
8. Mencari momen
Cukup mendorong anak-anak untuk menggunakan otak mereka selama waktu istirahat dapat membantu mengembangkan kecerdasan mental. Minta mereka menghitung jeruk nipis di antrean check-out belanjaan atau mencari huruf atau angka pada tanda saat mengemudi atau di luar rumah.
9. Ajari anak memiliki mindset berkembang
Dorong anak-anak untuk melihat belajar sebagai proses di mana kerja keras akan mendapatkan hasil. Anak akan mulai sebagai pemula tetapi secara bertahap menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Kemudian, ketika mereka dihadapkan pada tugas-tugas berat, akan melihatnya sebagai peluang untuk berkembang, bukannya melihat diri sendiri sebagai kegagalan.
10. Bersikaplah proaktif
Jangan menunggu kesempatan belajar baru untuk menampilkan diri kepada anak-anak. Carilah aktivitas di luar sekolah yang akan mengembangkan otot mental yang berbeda.